Palembang (ANTARA) -
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Universitas Bina Darma Palembang menggelar pelatihan coding untuk melahirkan programmer di lingkungan pemda setempat.
 
"Kami juga mengharapkan melalui pelatihan ini aparat pemda semakin memahami dunia digital," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten OKI Adi Yanto, di OKI, Selasa.
 
Ia menjelaskan, pelatihan coding ini merupakan upaya Pemkab OKI untuk membangun sumber daya manusia yang ahli di bidang teknologi informasi dan programmer karena keahlian coding menjadi kekuatan terbesar dalam transformasi pemerintahan digital.
 
"Tahap demi tahap kami sedang menyiapkan fondasi untuk transformasi digital dan langkah awalnya melalui penguatan SDM," katanya.

Baca juga: Akademisi dukung pemrograman dan "coding" komputer masuk kurikulum
 
Ia menambahkan bahwa program itu akan diperluas untuk masyarakat karena bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menyerap banyak tenaga kerja.
 
Akan tetapi situasi tersebut tidak disertai dengan jumlah programmer yang andal. sehingga kemampuan coding memiliki daya tawar tinggi di dunia kerja.
 
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama akademisi dan pelaku usaha bidang teknologi," katanya.
 
Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfo OKI Muttaqin Noviandi Syarif mengatakan peserta latihan pemrograman ini merupakan para ASN dan non ASN yang dalam keseharian bertugas sebagai tenaga IT lingkup organisasi perangkat daerah.

Baca juga: 19 warga Tangerang lulus pendidikan coding
 
“Melalui kegiatan ini akan lahir tim besar atau komunitas programmer pemerintah daerah yang mampu saling berkolaborasi. Sehingga integrasi layanan digital, satu data kabupaten, dan layanan publik berbasis digital dapat segera direalisasi," kata dia.
 
Wakil Rektor Bidang Riset, Teknologi dan Inovasi Universitas Bina Darma Dr Edy Surya Negara mengatakan pelatihan yang diberikan kepada peserta bersifat praktis dan fokus pada pembelajaran keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
 
“Untuk materi yang didapatkan nantinya yaitu dasar atau basic pemrograman website, mulai dari materi dasar pemrograman Web development, Mobile app development, Data science, UX/UI, Cybersecurity maupun Software engineering," katanya.
 
Edy menambahkan, selain mendapatkan sertifikat jika dinyatakan lulus kompetensi akhir, peserta akan diberikan proyek pembuatan aplikasi baik berbasis web maupun android.

Baca juga: SIC beri pelatihan "coding" untuk pelajar
 
“Nantinya akan ada proyek yang dikerjakan agar peserta benar-benar paham materi yang diberikan,” katanya.

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023