Dubai, Uni Emirat Arab (ANTARA/PRNewswire)- United Nations Climate Change Conference (COP28), berlangsung di Dubai pada 30 November-12 Desember. Kota Kaohsiung, dipimpin oleh Jui-Hun Chang, Direktur Dinas Pelestarian Alam Pemerintah Kota Kaohsiung, turut berpartisipasi dalam ajang global tersebut. Direktur Chang juga menyampaikan paparan di Blue Zone, COP28, dan berbagi tentang kiprah Kota Kaohsiung, dipimpin Wali Kota Chen Chi-Mai, giat mengejar target ambisius untuk mencapai emisi nol karbon dan menjalankan transformasi hijau di sebuah kota industri lewat solusi berteknologi pintar. Dinas Pelestarian Alam Pemerintah Kota Kaohsiung juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi dengan para pakar dari seluruh dunia, bertukar pandangan tentang tren terkini dan kisah sukses dalam pembangunan berkelanjutan, serta mengeksplorasi solusi lokal dan konkret.

COP28 adalah singkatan dari 28th Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change. Ajang ini berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 30 November-12 Desember 2023. COP merupakan wadah penting bagi kalangan pemerintah di seluruh dunia untuk bernegosiasi dan berdiskusi tentang isu-isu perubahan iklim. COP juga menjadi "tolok ukur global" pertama untuk pencapaian aksi iklim setelah Kesepakatan Paris 2015.

Senada dengan COP28, Direktur Chang menyampaikan deklarasi Wali Kota Chen Chi-Mai bahwa penurunan karbon merupakan proses yang masih berlangsung dan tren masa depan. Sebagai kota industri, Kaohsiung berkontribusi 20% terhadap emisi karbon di Taiwan. Maka, Kaohsiung giat berupaya mencapai emisi karbon nol karbon. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Chen, berbagai dinas berkolaborasi menurunkan emisi gas rumah kaca di Kaohsiung. Pada 2021, emisi karbon menurun sebesar 13,2% dari angka pada 2005 sehingga Kaohsiung berhasil mengurangi 8,77 juta metrik ton gas rumah kaca, atau melampaui target nasional pada 2025 (10%). Kaohsiung juga mendirikan "Industrial Net Zero Alliance" pada tahun lalu, merampungkan "Kaohsiung Net Zero City Development Autonomous Ordinance" pada Juni lalu, serta resmi meluncurkan kantor pusat "Carbon Trading Exchange" di Taiwan pada Agustus lalu. Kaohsiung pun meresmikan "Net Zero Institute" yang pertama di Taiwan, tepatnya di Kaohsiung New Bay Startup Terrace, pada November lalu. Lembaga ini membina SDM di bidang manajemen karbon yang diakui secara internasional. Di sisi lain, "Net Zero Institute" memfasilitasi kerja sama lintasdisiplin antara industri, pemerintah, lembaga pendidikan, riset, serta membangun rantai industri transformasi digital dan nol karbon guna mencapai target emisi nol karbon 2050.

Lebih lagi, di COP28, Kota Kaohsiung melansir ajang "Call for Solutions" yang berskala internasional untuk pertama kalinya pada tahun ini. Berupaya mencari solusi dari kalangan industri dan kota pelabuhan di seluruh dunia, Kaohsiung mengajak pakar terkemuka di dunia untuk menjadi dewan juri dalam ajang tersebut. Dari berbagai proposal yang berpartisipasi, sejumlah solusi teknologi yang paling cocok dan mudah dipraktikkan di Kaohsiung lantas terpilih. Solusi-solusi ini meningkatkan transformasi digital dan berkelanjutan. Kaohsiung ingin memimpin transisi menuju masa depan nol karbon lewat solusi berteknologi pintar.

Pewarta: Irvan Ariyana
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023