Jakarta (ANTARA) - Kanada pada Senin mengumumkan pembentukan komisi independen untuk menyelidiki kasus pelecehan dalam olahraga, menyusul sejumlah kesaksian dari para atlet nasional.

Akan tetapi, pemerintah Justin Trudeau memutuskan tidak melakukan penyelidikan nasional kendati banyak permintaan dari para pegiat dunia olahraga.

"Selama 18 bulan komisi ini akan menyediakan forum untuk mengungkap pengalaman para penyintas, mendukung penyembuhan, dan terlibat secara luas dalam upaya-upaya meningkatkan sistem olahraga di Kanada," kata menteri olahraga Carla Qualtrough seperti dilansir AFP, Selasa.

Pada beberapa bulan terakhir, sejumlah atlet dari berbagai cabang olahraga telah bersaksi di depan komite parlemen tentang pelecehan secara fisik maupun psikis yang mereka alami ketika di tangan pelatih atau ofisial.

Pada Senin, Qualtrough juga meminta maaf atas nama pemerintah kepada "mereka yang telah tersakiti, dilecehkan atau diperlakukan salah dalam sistem olahraga Kanada," khususnya mereka yang mendapat perlakuan keji tersebut ketika masih anak-anak.

"Kita harus bicara soal rasisme, misogini, homofobia, transfobia. Kita harus bicara soal perilaku negatif, tak pantas dan berbahaya yang dianggap normal dan bahkan dihidupkan dalam budaya olahraga yang toksik dan membuat olahraga itu tidak aman," kata dia.

Komite tersebut akan menghasilkan dua laporan yang diusulkan sebagai cara mereformasi sistem olahraga Kanada.

"Pemerintah telah melihat bahwa sistem olahraga Kanada telah rusak dan memerlukan perbaikan," demikian pernyataan kelompok advokasi Gymnast for Change Canada and Global Athlete.

Akan tetapi, kelompok itu mengatakan bahwa mereka kecewa karena "sang menteri tidak mendukung seruan para penyintas dan para pendukungnya untuk melakukan penyelidikan secara nasional yang memenuhi standar peradilan dengan kewenangan untuk meminta dokumen, dan kesaksian panggilan pengadilan dari organisasi-organisasi."

Dalam beberapa bulan terakhir, dunia olahraga Kanada diguncang sejumlah skandal di dalam beberapa federasi olahraga nasional mereka, yang paling disorot adalah cabang hoki es dan senam.
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2023