kemakmuran ekonomi dapat berjalan seiring dengan pengelolaan lingkungan
Jakarta (ANTARA) - Kolombia berusaha menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan, kata Kuasa Usaha Kedutaan Besar Kolombia untuk Indonesia Tatiana Rodriguez di Jakarta, Selasa.

Rodriguez mengatakan perubahan iklim menimbulkan ancaman besar terhadap kehidupan ekonomi, termasuk sektor pertanian, kesehatan, dan infrastruktur.

Pemerintah Kolombia meresponnya dengan menciptakan peta jalan yang tepat dengan visi mencapai kehidupan yang lebih baik, kata dia.

Dalam acara “Colombia Towards Sustainability” di Jakarta, Rodriguez menyatakan visi itu harus komprehensif,  berkelanjutan, ramah lingkungan dan ramah masyarakat.

Baca juga: Kolombia usulkan PBB akui Palestina sebagai negara merdeka

“Pusat dari visi tersebut adalah peran ritel perdagangan internasional terhadap investasi asing,” kata Rodriguez.

“Pilar mendasar yang berkontribusi kepada transfer pengetahuan adalah pembentukan modal, dan pelaksanaan proyek yang melindungi daya saing negara dan kemakmuran daerah,” sambungnya.

Rodriguez mengungkapkan perusahaan-perusahaan Kolombia itu telah memilih jalur inovasi dan pembangunan berkelanjutan sebagai kekuatan pendorong ekspansi bisnis.

“Perusahaan-perusahaan yang berpikiran maju ini menjadi sumber inspirasi, menunjukkan bahwa kemakmuran ekonomi dapat berjalan seiring dengan pengelolaan lingkungan,” kata Rodriguez.

Baca juga: Presiden Kolombia ancam perkarakan PM Israel atas konflik di Gaza

Kolombia menduduki peringkat ketiga di benua Amerika dan ke-29 dari 115 negara di dunia dalam transisi energi. Mereka berpotensi menjadi negara Amerika Latin dengan matriks energi terbersih.

Saat ini Kolombia memiliki 880 MW sumber energi alternatif dan memiliki pembangkit listrik tenaga surya yang melebihi rata-rata dunia, yaitu enam kWh/m2. 70 persen energi Kolombia berasal dari sumber air.

Menurut Unit Perencanaan Pertambangan dan Energi (Unidad de Planeacion Minero Energetica/UPME) Kolombia, negara itu juga berpotensi memproduksi 25 GW energi angin yang mengambil porsi 3,07 persen pembangkit energi di Kolombia pada 2020.

Unit Perencanaan Pertambangan dan Energi yang berada di bawah Kementerian Pertambangan dan Energi Kolombia adalah unit administratif/teknis khusus yang bertanggung jawab atas pembangunan berkelanjutan sektor pertambangan dan energi negara itu.

Baca juga: Kolombia akan buka kedutaan di Palestina

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023