Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa daging sapi beku yang diimpor dari Australia merupakan daging halal dan penolakan pedagang untuk memasarkannya bukan terkait hal tersebut.

"Kalau yang kita impor dari Australia itu saya jamin halal, kita mengikuti betul terkait hal itu," kata Bayu seusai membuka pasar murah di Direktorat Pengembangan Mutu dan Barang Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa.

Bayu mengatakan, Australia selalu mengutamakan kehalalan khususnya untuk para konsumen di Indonesia yang sangat sensitif terkait hal itu.

"Mereka tahu bagaimana masyarakat kita sangat sensitif terhadap masalah kehalalan, jadi saya sangat yakin daging tersebut halal, dan penolakan beberapa pedagang tersebut terkait dengan selera saja," ujar Bayu.

Beberapa waktu lalu, para pedagang enggan menjual daging impor yang telah didistribusikan oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dengan alasan para pembeli mempertanyakan kehalalan daging asal Australia tersebut.

Padahal, alasan utama penolakan pedagang karena daging itu bisa merugikan mereka. Mereka enggan menjual daging sapi impor yang lebih murah sementara persediaan daging dari rumah pemotongan hewan-- yang dibeli dengan harga lebih mahal--masih ada.

Selain itu, pedagang juga tidak memiliki fasilitas penyimpanan daging beku yang memadai.

Pemerintah berusaha menekan harga daging sapi yang masih stabil di kisaran tinggi Rp95.000 per kilogram, dengan mendistribusikan daging impor, bahkan juga 20 ton daging sapi lokal.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013