Kami memiliki posisi yang baik untuk menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi negara-negara berkembang selama ketidakpastian ini."
Washington (ANTARA News) - Bank Dunia pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya memiliki komitmen 52,6 miliar dolar AS dalam bentuk pinjaman, hibah, investasi ekuitas, dan jaminan untuk mendukung negara-negara berkembang pada tahun fiskal 2013 yang berakhir 30 Juni.

Meskipun lingkungan ekonomi global sulit, komitmen untuk International Development Association (IDA), dana Bank Dunia untuk masyarakat miskin, berada di tertinggi selama ini sebesar 16,3 miliar dolar AS, kata institusi pembangunan global yang berbasis di Washington itu, lapor Xinhua.

Sementara itu, International Finance Corporation (IFC), lembaga Kelompok Bank Dunia yang berfokus sepenuhnya pada sektor swasta, memberikan rekor bantuan sebesar 18,3 miliar dolar AS untuk pembiayaan kegiatan usaha di negara-negara berkembang.

Unit asuransi risiko politik Bank Dunia, Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), mengeluarkan 2,8 miliar dolar AS dalam jaminan, merupakan rekor tertinggi lain.

Selain itu, komitmen untuk International Bank of Reconstruction and Development (IBRD), dana Bank untuk negara-negara berpenghasilan menengah, mencapai 15,2 miliar dolar AS.

"Kami memiliki posisi yang baik untuk menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi negara-negara berkembang selama ketidakpastian ini," kata Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim.

"Pada Pertemuan Musim Semi, pemegang saham kami menyetujui dua tujuan baru: mengakhiri kemiskinan ekstrim pada 2030 dan meningkatkan kemakmuran bersama dengan meningkatkan pertumbuhan pendapatan untuk bagian bawah 40 persen dari populasi di setiap negara berkembang. Kami menyelaraskan semua upaya Bank untuk mencapai tujuan ini," tambahnya. 


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013