Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat nilai transaksi Pasar Digital (PaDi) usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga November 2023 mencapai Rp40,8 triliun.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan, transaksi yang tercatat pada platform tersebut terdiri dari Business to Business (B2B) dan ritel serta e-procurement atau e-proc (pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik) dari masing-masing BUMN.

Per Oktober 2023, jumlah total transaksi yang tercatat mencapai Rp37,1 triliun. Sementara transaksi yang terjadi di PaDi UMKM pada November 2023 sebesar Rp3,7 triliun, sehingga total keseluruhan menjadi Rp40,8 triliun.

"Kita punya statistik yang dilaporkan di PaDi, pertumbuhannya meningkat 33,7 persen dan B2B dan ritel juga pertumbuhannya begitu melesat, 125,1 persen menjadi Rp3,7 triliun pada November 2023 sehingga totalnya adalah Rp40,8 triliun," ujar Loto dalam PaDi UMKM Business Matching & Showcase di Jakarta, Kamis.

Loto mengatakan, dalam PaDi UMKM Business Matching & Showcase di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Kamis (14/12), potensi transaksi yang ditargetkan mencapai Rp4,8 triliun. Namun, Loto optimistis bahwa nilai output-nya akan mencapai Rp5,1 triliun.

Lebih lanjut, frekuensi belanja UMKM melalui PaDi terus meningkat dari waktu ke waktu, baik e-proc maupun B2B dan ritel. Jumlah UMKM yang masuk dalam daftar juga telah mencapai 44.000 dengan lebih dari 1 juta produk.

"Buyer group-nya juga sudah berkembang lebih dari 9.000 buyer group dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kami bisa monitor, karena dengan ekosistem belanja yang terekam di platform ini, kami bisa tahu siapa perusahaan yang belanja, karena semuanya itu digital," kata Loto.

PaDi UMKM merupakan platform digital yang bertujuan untuk mempertemukan grup pembeli atau buyer group. Grup pembeli tersebut hampir 100 persennya merupakan perusahaan BUMN.

Penjual yang berada dalam PaDi UMKM juga tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Seluruh transaksi terekam dalam jejak digital sehingga datanya sangat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Telkom sediakan modal usaha Rp2 miliar pada Fitur PO PaDi UMKM
Baca juga: Belanja produk UMKM oleh BUMN melalui PaDi capai Rp28,3 triliun
Baca juga: Digitalisasi mewadahi UMKM untuk wujudkan mimpi-mimpi

 

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023