"Pada 2024 ini Provinsi Lampung memperoleh alokasi APBN sebesar Rp31,58 triliun," ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Kamis.
Menurut dia, jika dibandingkan 2023 dengan alokasi Rp30 triliun pada 2024 mendatang, maka terdapat peningkatan alokasi APBN yang diterima oleh Provinsi Lampung yakni sebesar Rp1,5 triliun.
"Alokasi APBN di 2024 sebesar Rp31,58 triliun tersebut terdiri dari belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp9,32 triliun, dan alokasi dana transfer ke daerah (TKD) Rp22,26 triliun," katanya.
Baca juga: Realisasi pendapatan daerah Lampung Rp18,5 triliun per September
Baca juga: Realisasi pendapatan daerah Lampung Rp18,5 triliun per September
Ia melanjutkan untuk alokasi dana transfer ke daerah (TKD) 2024 sebesar Rp22,26 triliun tersebut terinci dari alokasi dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp602,81 miliar, dana alokasi umum (DAU) Rp13,66 triliun, dana alokasi khusus (DAK) fisik Rp1,45 triliun.
"Dana alokasi khusus non fisik Rp4,13 triliun, hibah daerah Rp1,87 miliar, dana insentif fiskal Rp147,69 miliar, dan dana desa Rp2,27 triliun," ucapnya.
Dia menjelaskan untuk alokasi TKD 2024 mengalami peningkatan pada alokasi DAU dan DAK fisik. Untuk DAU terdapat penambahan sebesar Rp1,05 triliun atau naik 8,3 persen dibanding 2023.
Sedangkan untuk DAK fisik ada peningkatan Rp0,22 triliun atau meningkat 17,8 persen.
"Peningkatan alokasi TKD tersebut diperuntukkan guna mendukung penggajian pegawai pemerintah dengan kerja daerah terutama untuk guru serta tenaga kesehatan. Kemudian untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah, mendukung operasional sekolah PAUD dan pendidikan kesetaraan, serta menangani kemiskinan ekstrem serta stunting," tambahnya.
Baca juga: Realisasi belanja APBN Lampung sampai September mencapai 70,39 persen
Baca juga: Realisasi belanja APBN Lampung sampai September mencapai 70,39 persen
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
