Contoh ketika melintasi perlintasan sebidang, kita lihat sebelum masuk ke perlintasan sebidang kita tengok kanan kiri yakinkan bahwa tidak ada kereta
Jakarta (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menekankan pentingnya keselamatan pada perlintasan sebidang kereta api dan juga pada penyeberangan laut selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Natal dan tahun baru ini, kami salah satunya adalah memberikan himbauan ketika melintasi perlintasan sebidang, bagaimana melintasi perlintasan sebidang terus bagaimana kita menaiki kapal penyeberangan," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono usai media rilis "Capaian Kinerja KNKT Tahun 2023" di Jakarta, Kamis.

KNKT mencontohkan saat melintasi perlintasan sebidang, pengendara diimbau berhati-hati dengan menengok terlebih dahulu sebelum melintas.

"Contoh ketika melintasi perlintasan sebidang, kita lihat sebelum masuk ke perlintasan sebidang kita tengok kanan kiri yakinkan bahwa tidak ada kereta. Kalau tidak ada pintu perlintasan ini kemudian baru kita menyeberang. Hal-hal semacam itu yang kami himbau," ujar Soerjanto.

Ia mengatakan adanya peningkatan frekuensi perjalanan kereta api pada periode Natal 2023 dan tahun baru 2024 sehingga masyarakat perlu berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang.

"Ada beberapa kali kejadian ketika terjadi peningkatan frekuensi di perlintasan sebidang dan kereta api juga menambah frekuensi kan. Selain frekuensi jalannya, frekuensi kereta juga nambah," ujar Soerjanto.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, dalam kurun waktu 2019-2022, jumlah kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang sebanyak 1.142 kejadian.

Tren kejadian kecelakaan dan tingkat fatalitasnya terus menurun sejak 2019. Dari total kejadian, yang terbanyak terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga, yaitu sebanyak 1.004 kejadian.

Adapun, jumlah perlintasan sebidang dalam kurun waktu 7 tahun trennya menurun dari 5.685 perlintasan sebidang pada 2016 menjadi 4.194 pada 2022.

Sementara terkait keselamatan di atas kapal roll-on/roll-off (Ro-Ro) penumpang, KNKT mengungkapkan bahwa sebagaimana investigasi kecelakaan Ro-Ro pada 2013-2023 didominasi jenis kecelakaan kebakaran. Muatan truk merupakan sumber kebakaran yang paling banyak, yaitu delapan kejadian.

Adapun, penyebab kebakaran dominan bersumber dari eksternal kapal, yaitu kendaraan yang bermasalah dengan kelistrikan dan rem serta muatan yang mengandung bahan, berbahaya, dan beracun (B3).

Lebih lanjut, Soerjanto mengatakan dalam menghadapi periode Natal dan tahun baru dari tahun ke tahun, KNKT juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).


Baca juga: KNKT: Moda penerbangan sumbang angka terbesar kecelakaan selama 2023
Baca juga: KAI prediksi puncak kepadatan penumpang libur Natal mulai pekan depan
Baca juga: Pelni siapkan 66 ribu kursi penumpang angkutan natal dan tahun baru

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023