Semarang (ANTARA) - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersinergi dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dalam menyediakan rumah layak huni dan terjangkau, khususnya bagi warga yang tidak mampu.

“Pada tahun 2024, kami ingin mengembangkan akses keuangan yang tidak hanya di sektor perbankan, tetapi juga lembaga-lembaga keuangan yang lain,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Semarang, Jumat.

Baca juga: Jateng tambah dana pemdes tingkatkan perbaikan rumah tak layak huni

Menurut dia, BP Tapera mampu menghimpun dan menyediakan dana untuk pembiayaan perumahan melalui berbagai program dengan jangkauan lebih luas.

Sasarannya, lanjut dia, tidak hanya aparatur sipil negara (ASN), tetapi juga masyarakat umum.

Dia berharap program BP Tapera juga menyasar pekerja di kawasan industri, serta penyediaan rumah bersubsidi dan rumah susun sewa sebab hingga kini penyediaan rumah bagi masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

Baca juga: Pemprov Jateng apresiasi swasta bantu perbaiki 35 rumah tak layak huni

Dengan demikian, kata dia, sosialisasi program-program pemenuhan perumahan bagi masyarakat menjadi penting dilakukan oleh banyak pihak.

“Mudah-mudahan program ini menjadi jalan untuk mengakselerasi pemenuhan perumahan bagi masyarakat Jawa Tengah,” ujarnya.

Sebelumnya, program sekaligus inovasi Pemprov Jateng yang digagas Gubernur Ganjar Pranowo untuk membantu warga miskin dalam memiliki tempat tinggal layak direplikasi beberapa daerah di Indonesia.

Baca juga: DPRD Jateng dorong peningkatan perbaikan RTLH terdampak rob

Inovasi "Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng" juga diimplementasikan telah diproyeksikan ke total sasaran sebanyak 125 desa yang tersebar di lima daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi yaitu Kabupaten Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, dan Kebumen.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023