ini menjadi pengakuan dunia salah satu destinasi yang pertama yang mendapatkan destinasi gastronomi adalah Ubud di Bali
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menerima buku panduan tentang pengembangan destinasi gastronomi dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) PBB.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan buku tersebut menjadi bentuk pengakuan dunia terhadap Ubud, Bali sebagai destinasi gastronomi.
 
"Salah satu hari ini yang kita finalkan adalah destinasi gastronomi, di mana UNWTO menyampaikan buku panduan pengembangan destinasi gastronomi yang hari ini telah kita terima dari UNWTO, dan ini menjadi pengakuan dunia salah satu destinasi yang pertama yang mendapatkan destinasi gastronomi adalah Ubud di Bali,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Jumat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa Kemenparekraf bersama Pemerintah Daerah Gianyar dan UNWTO menggarap proyek untuk pengembangan Ubud sebagai destinasi pariwisata gastronomi.
 
Ubud, lanjut dia, dipilih sebagai pilot project karena kesiapan dan kolaborasi yang baik dari para stakeholder.
 
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa selain Ubud, Jawa Barat juga dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata gastronomi.
 
“Jawa Barat ini justru menjadi peluang yang sangat luar biasa, karena kalau kita lihat bahwa di tahun di 2023 minat wisatawan itu terpicu dari wisata kuliner, lebih dari 53 persen,” katanya.
 
Ia menjelaskan, untuk menjadi sebuah destinasi gastronomi yang harus diperhatikan adalah ekosistemnya, yakni mulai dari budaya, perilaku masyarakat, hingga penyiapan produk-produk kuliner yang lengkap dengan story telling.
 
Produk kuliner tersebut harus merepresentasikan daerahnya dan menciptakan kearifan lokal yang nantinya berdampak positif kepada masyarakat setempat.
 
“Ini yang sedang dikembangkan, dan peta jalan tadi sudah diserahkan kepada kami, dan terus kami kembangkan karena Indonesia mendapat kehormatan terpilih menjadi destinasi gastronomI unggulan,” katanya.


Baca juga: Sandiaga tekankan pentingnya CHSE bagi pelaku industri pariwisata
Baca juga: Kopi Bali di Ubud, seperti apa soal rasa?
Baca juga: Shuttle listrik xEV Shuttle di Ubud segera beroperasi, simak jadwalnya
 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023