Kalau mau pupuk ada, ya bangun pabrik.
Magelang (ANTARA) - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo siap menambah kuota pupuk buat petani di seluruh Indonesia bila terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar saat berdialog dengan petani di Desa Sumberarum, Kecamatan Tempuran, Magelang, Jawa Tengah, Minggu.

Ganjar mengaku kerap mendapat keluhan petani soal sulitnya mendapatkan pupuk subsidi.

"Saya keliling di daerah-daerah dan bertemu dengan banyak petani. Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk. Ya, solusinya harus ditambah," kata Ganjar.

Menurut dia, pupuk adalah komponen penting dalam produksi pertanian. Penambahan pupuk khusus petani itu sesuai dengan kebutuhan petani di seluruh Indonesia berbasis data.

"Jadi, harus ada satu data. Selain kuotanya pas, juga tepat sasaran," tegasnya.

Data itu, sambung Ganjar, harus didukung dengan peran pemerintah untuk menyediakan pupuk, salah satunya dengan membangun pabrik pupuk khusus petani.

"Kalau mau pupuk ada, ya bangun pabrik," jelas Ganjar.

Tak hanya itu, petani juga dapat dibekali pelatihan-pelatihan untuk bisa membuat pupuk alternatif.

"Kalau ada pelatihan dan pendampingan, pemerintah juga harus menyediakan fasilitas alatnya. Maka, tidak akan ada lagi petani mengeluh soal pupuk," pungkasnya.

Baca juga: Tiga banteng raksasa sambut Ganjar di Magelang
Baca juga: Ganjar ziarah ke makam ulama ahli pertanian di Magelang


Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023