Dibutuhkan seorang Kapolri yang profesionalitas dan objektif,"
Jakarta (ANTARA News) - Calon Kepala Kepolisian RI (Kapolri) pengganti Jenderal Timur Pradopo haruslah orang yang profesional dan tak berpihak ke partai tertentu. 

Demikian dikatakan oleh anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al-Habsy di Jakarta, Jumat karena sejumlah nama calon Kapolri merupakan mantan ajudan Presiden. 

"Dibutuhkan seorang Kapolri yang profesionalitas dan objektif," kata Aboe Bakar. 

Ia menilai, Presiden SBY dalam memilih calon Kapolri tentu akan memilih orang yang mempunyai loyalitas kepada dirinya. 

"Siapapun mantan ajudan Presiden yang jadi Kapolri, secara psikologis akan berpengaruh. Presiden SBY pasti akan ambil yang loyal pada dirinya," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. 

Menurutnya, saat ini sejumlah nama calon Kapolri adalah ajudan presiden. Misalnya Komjen Pol Putu Bayu Eko Seno, merupakan ajudan Presiden SBY. Komjen Pol Sutarman, mantan ajudan (alm)Presiden KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), Komjen Pol Budi Gunawan, mantan ajudan Megawati Soekarnoputri dan Komjen Anang Iskandar, mantan ajudan Menko Polhukam, M Panggabean. 

"Secara pribadi, saya berharap Kapolri baru pengganti Jenderal Timur Pradopo adalah Komjen Pol Sutarman karena dia mantan ajudan Presiden Gus Dur," harap dia.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013