Bukan hanya saya, namun masyarakat Indonesia pasti akan mengapresiasi apabila presiden benar-benar berani tegas terhadap para bandar narkoba yang telah di vonis mati itu segera dieksekusi mati,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al Habsy menyatakan, keseriusan Presiden Joko Widodo terkait eksikusi mati terhadap terpidana narkoba yang sudah divonis hukuman mati sangat dinantikan banyak pihak.

"Bukan hanya saya, namun masyarakat Indonesia pasti akan mengapresiasi apabila presiden benar-benar berani tegas terhadap para bandar narkoba yang telah di vonis mati itu segera dieksekusi mati," kata Aboe Bakar Al Habsy, Jakarta, Minggu.

Ia menyebutkan, dari pengembangan kasus oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), dapat disimpulkan bahwa jeruji besi dan vonis hukuman mati bukanlah menjadi penghalang bagi para bandar narkoba untuk mengendalikan bisnisnya.

Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu, terbongkar jaringan pengedar besar narkoba yang dikendalikan dari Lapas Batu, Nusakabangan dan Tanjung Gusta Medan. "Oleh karena ketegasan pemerintah diperlukan untuk membuat efek jera para bandar narkoba, salah satunya dengan mengeksekusi mati para bandar narkoba," sebut dia.

Sampai hari ini ada 77 pengedar narkoba yang telah divonis mati, namun baru 6 orang saja yang telah dilakukan eksekusi. "Bila pemerintah sebelumnya telah berani melakukan eksekusi mati terhadap para teroris Bom Bali, seharusnya nyali yang lebih besar dimiliki pemerintah sekarang untuk mengeksekusi para bandar besar narkoba.

Karena kerusakan yang ditimbulkan mereka ini jauh lebih parah dari para napi yang lain," kata politisi PKS itu. Ditambahkan, pengguna narkoba di Indonesia meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir karena masih banyaknya pengedar narkoba.

Bila sebelumnya ada 4,3 juta pengguna, saat ini sudah meningkat menjadi 5,8 juta pengguna narkoba. Bila sebelumnya 40 orang mati tiap hari disebabkan oleh narkoba, saat ini meningkat menjadi 50 orang mati tiap harinya karena disebabkan narkoba.

"Belum dampak lainnya, baik berupa kecelakaan, kejahatan ataupun persoalan rumah tangga. Oleh karenanya, keberanian dari pemerintah ditunggu agar mengurangi berbagai dampak dari peredaran narkoba tersebut," pungkas Aboe Bakar.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014