Lubuk Basung,- (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat dua warga Baruah Andaleh, Jorong Baruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso tertimbun material tanah longsor saat melakukan gotong royong dalam membersihkan saluran irigasi Senin (18/12) sekitar pukul 08.00 WIB, satu meninggal dunia.
 
Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung, mengatakan dua korban atas nama Rehan Adinata (18) dan Chairunas St Malin (32).
 
"Rehan Adinata sudah ditemukan warga pada pukul 11.35 WIB, sedangkan korban lainnya sedang proses pencarian," katanya.

Baca juga: Seorang warga Agam meninggal dunia tertimbun tanah longsor
 
Ia mengatakan, kedua korban tertimbun tanah longsor saat melakukan gotong royong membersihkan saluran irigasi yang tersumbat material longsor akibat curah hujan cukup tinggi.
 
Sedangkan warga lainnya berhasil menyelamatkan diri dari material tanah longsor tersebut.
 
"Kita telah mengerahkan anggota Satgas untuk mencari korban dan mudah-mudahan bisa ditemukan," katanya.
 
Ia menambahkan, curah hujan cukup tinggi juga mengakibatkan lima titik tanah longsor di Kecamatan Ampek Koto dengan panjang lima sampai delapan meter dan tinggi 20 centimeter sampai empat meter.
 
Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan dan ada lima sepeda motor terjebak material longsor.
 
"Material tanah longsor sedang dibersihkan tim gabungan," katanya.
 
Ia mengakui, tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Palupuh dan pohon bambu tumbang di Kecamatan Kamang Magek.
 
Dengan kejadian itu, ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban jiwa. *

 
Baca juga: Dua pekerja proyek di Tangerang tertimbun longsor
Baca juga: Tim penyelamat perluas area pencarian 10 orang korban banjir Sumut

 
 
 
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023