Sumedang (ANTARA) - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung, Jawa Barat, menyiagakan 94 personel berikut dengan peralatan lengkap untuk membantu penyelamatan di kawasan objek wisata, pelabuhan, maupun ruas jalan raya untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat selama operasi pengamanan akhir tahun yakni libur Natal dan Tahun Baru.

"Jumlah personel 94 orang dan dibantu oleh potensi SAR Jawa Barat yang tersebar di berbagai titik di wilayah Jawa Barat," kata Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika saat upacara Siaga SAR Khusus Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Basarnas Bandung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.

Ia menuturkan personel yang disebar untuk siaga pengamanan Natal dan Tahun Baru itu melibatkan seluruh personel Basarnas, kemudian perwakilan dari Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3), dan perwakilan dari Satuan Karya (SAKA) SAR Jawa Barat.

Seluruh personel itu, kata dia, disiagakan di masing-masing pos yang dinilai rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas di antaranya Tol Jakarta-Cikampek KM 57, Tol Cipali KM 102, Tol Cipali KM 166, dan KM 164, Kapal Negara SAR 206 Bandung di Pelabuhan Cirebon, Lingkar Gentong Tasikmalaya, dan Nagreg.

Baca juga: Basarnas siaga SAR khusus di Labuan Bajo jelang libur akhir tahun

Baca juga: Basarnas: 29 orang tenggelam di wisata air Sukabumi saat libur Lebaran


Selanjutnya disiagakan di pos yang wilayahnya memiliki potensi kecelakaan air seperti di objek wisata Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Pantai Santolo, Kabupaten Garut, dan Waduk Cirata di Kabupaten Purwakarta.

"Siaga SAR khusus Natal dan Tahun Baru ini akan dilaksanakan selama 21 hari dimulai sejak Senin (18/12) hingga 7 Januari 2024," katanya.

Ia mengatakan adanya libur dan cuti bersama di akhir tahun seringkali terjadi mobilisasi orang untuk melaksanakan kegiatan liburan maupun tradisi mudik yang berpotensi terjadinya kedaruratan seperti kemacetan, dan kepadatan arus lalu lintas kendaraan yang mengancam keselamatan pengguna jalan.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan informasi dari BMKG bahwa saat ini memperkirakan akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

"Kami mengimbau untuk mewaspadai titik titik simpul kemacetan, melaksanakan patroli dan pemantauan di lokasi pariwisata, mengupdate informasi cuaca, waspadai daerah rawan," katanya.

Ia menambahkan kegiatan kesiapsiagaan Basarnas tersebut merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya, namun agenda rutin itu tidak menjadikan pelaksanaannya dilakukan secara monoton melainkan harus melakukan antisipasi segala potensi bahaya di lapangan.

"Tugas itu jangan hanya menjadi rutinitas yang monoton, tapi harus mampu menjawab potensi ancaman kedaruratan yang mungkin terjadi, terutama di pelabuhan penyeberangan, ruas jalan tol, dan lokasi-lokasi pariwisata yang menjadi titik kumpul masyarakat," katanya.

Ia menambahkan personel yang terlibat dalam pengamanan libur akhir tahun itu tidak hanya kesiapan diri memberikan bantuan penyelamatan atau pertolongan pada orang lain, tapi harus memperhatikan kondisi diri menjaga keselamatan dan kesehatan, serta melaksanakan tugas secara profesional.

"Waspadai daerah rawan, pastikan kesiapan alur maupun peralatan pendukung dan senantiasa menjaga profesionalisme dan sinergi yang baik," katanya.*

Baca juga: Personel SAR Palu pantau tempat wisata saat libur Lebaran

Baca juga: Basarnas Pasaman siagakan personel-peralatan selama libur Lebaran 2023

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023