Saya kira semua orang kaget dan tidak menyangka Norwegia maju ke babak final..."
Solna, Swedia (ANTARA News) - Jagoan sepak bola putri Jerman akan mendapat ujian apakah mampu meraih gelar juara sepak bola putri Eropa secara berurutan, saat Minggu berhadapan dengan saingan utama mereka dan juara dua kali Norwegia di Solna, Swedia.

Jerman menyingkirkan tuan rumah Swedia dalam usaha meraih gelar itu kedelapan kalinya, sedangkan Norwegia dengan mengejutkan menang adu penalti atas saingan mereka tim sesama dari negara Skandinavia, Denmark, dan maju untuk keempat kalinya ke babak final bersama Jerman.

Jerman meraih gelar dalam tiga final sebelumnya -- 1989 (ketika sebagai Jerman Barat), 1991 dan 2005 -- sedangkan Norwegia pada 1993 ketika Jerman sudah bersatu sejak runtuhnya tembok Berlin.

Jerman, juga menang pada Piala Dunia 2003 dan 2007, maju ke babak final Minggu sebagai tim favorit untuk meraih piala lainnya di Eropa, tapi Norwegia tampil amat percaya diri setelah menang 1-0 atas tim Silvia Neid itu pada babak penyisihan grup.

"Saya kira semua orang kaget dan tidak menyangka Norwegia maju ke babak final, karena kami tidak masuk dalam daftar tim favorit. Saya akui saya juga tidak memperhitungkannya," kata bos tim Norwegia, Even Pellerud.

"Bermain di final Minggu di hadapan 50.000 penonton, merupakan pengalaman luar biasa. Bagi saya, ini lebih besar dari final Piala Dunia `95 dan ketika meraih perunggu di Olimpiade `96," tambah Pellerud, yang melatih Norwegia hingga ke titik kemegahan Piala Dunia 1995 atas Jerman.

Bagi pelatih tim lawan mereka, Neid, yang memenangi gelar Kejuaraan Eropa ketika sebagai pemain Jerman sebelum memimpin timnya pada 2009, mengakui ia gembira atas timnya yang amat berambisi sejak sebelum turnamen dimulai.

"Saya gembira dapat mencapai tujuan kami maju ke babak final. Kerja keras kami terebayar apalagi dapat lolos melawan Swedia," katanya.

"Dalam membangun tim ini kami merasakan suka duka, ketika bekerja sama bersama pemain muda yang amat cerdas. Ketika mendapatkan gol dan mereka mau belajar dari pengalaman mereka. Bila kami mendapatkan hasil bagus, maka kami akan bertambah tumbuh dengan baik," katanya.

Kendati mengawali turnamen dengan lamban, bek berpengalaman Jerman Saskia Bartusiak menyatakan kunci kesuksesan mereka adalah kerja sama yang baik sehingga tim menyatu secara harmoni.

"Ada naik dan turunnya, tapi kunci kesuksesan ini adalah memanfaatkan waktu secara bersamaan. Esensi turnamen ini adalah memenej kerja sama dengan baik," katanya seperti dikutip AFP.
(A008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013