Jakarta (ANTARA) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menekankan pentingnya pendidikan Pancasila saat menggelar acara Refleksi Akhir Tahun 2023 bertajuk "Sorot Balik Adicita Pancasila" di Auditorium RRI, Jakarta Pusat, Senin.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam sambutannya memaparkan serangkaian pencapaian BPIP selama tahun 2023.

"BPIP telah melewati berbagai macam tantangan, sudah selayaknya kita memandang segenap pencapaian dengan rasa syukur yang mendalam, serta memandang setiap kegagalan sebagai bahan belajar perbaiki diri," ujar Yudian.

Dalam acara ini, Yudian juga mengungkapkan bahwa BPIP telah meluncurkan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada 28 Agustus 2023 demi mendukung mata pelajaran wajib Pendidikan Pancasila.

Baca juga: BPIP dan KBRI Brunei Darussalam bahas isu strategis pembinaan ideologi Pancasila

Buku tersebut disusun untuk tingkat pendidikan SD hingga SMA serta sudah bisa digunakan di setiap satuan pendidikan. Selanjutnya, BPIP akan terus melakukan sosialisasi sekaligus memonitor berbagai daerah terkait penggunaan buku itu.

"Kami semakin masif menyiapkan tenaga pendidik, pengajar, dan penceramah Pancasila yang andal dan berkompeten. Kami telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila dengan terencana, sistematis, dan terpadu," ujarnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan maksud dari 'terencana' adalah BPIP memiliki pedoman akreditasi penyelenggara Diklat Pendidikan Ideologi Pancasila (PIP). Sementara 'sistematis' menunjukkan BPIP mempunyai sejumlah petunjuk teknis dan standar kompetensi lulusan diklat sebagai pedoman yang menghasilkan lulusan andal.

Target peserta diklat tersebut terdiri atas ASN, TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, dan komponen masyarakat lainnya. Selain masyarakat umum, para pimpinan eksekutif juga ikut serta menjadi peserta Diklat PIP.

Baca juga: BPIP gelar diklat pengajar PIP

Yudian lebih lanjut menerangkan 'terpadu' yang berarti BPIP telah manfaatkan teknologi dengan learning management system Diklat PIP untuk menjangkau peserta diklat lebih luas. Bukan hanya masyarakat umum, tetapi juga pimpinan eksekutif terdiri dari para menteri dan pejabat tinggi.

"Salah satu inovasi keterbukaan informasi publik yang sudah dijalankan pada tahun 2023 adalah sistem informasi perekrutan seleksi pasukan pengibar bendera pusaka atau paskibraka di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Kemudian, dalam bidang hukum, BPIP sudah memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan dan regulasi berkaitan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian lembaga, pemerintah daerah, organisasi sosial politik dan komponen masyarakat lainnya.

"Fungsi BPIP dalam monitoring implementasi nilai-nilai Pancasila dilakukan mulai dari pembentukan regulasi atau produk-produk hukum, baik dalam skala nasional maupun regional," katanya.

Baca juga: Kepala BPIP deklarasi Milenial dan Gen Z Pancasila

Lalu, BPIP juga sudah mulai merumuskan rancangan undang-undang sistem ekonomi pancasila dan akan diteruskan 2024. RUU tersebut akan menjadi landasan bagi pelaksanaan Pasal 33 UUD NKRI Tahun 1945 yang berkaitan dengan demokrasi ekonomi.

Yudian pun menyebutkan pencapaian Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional BPIP meraih 98,28 dengan predikat sangat baik. Sementara pencapaian Reformasi Hukum BPIP sebesar 98.60 dengan predikat AA atau istimewa.

"Capaian-capaian kinerja yang telah disebutkan tadi merupakan komitmen kami dalam menggelorakan Pancasila dalam tindakan," tuturnya.

Baca juga: Kepala BPIP ajak diaspora di Brunei Darussalam jaga persatuan dan kesatuan bangsa

Ia mengatakan bahwa capaian-capaian baik di tahun 2023 akan dijadikan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi di tahun 2024.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam pendidikan formal.

Namun, ia menyebutkan tidak kalah pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk aparatur negara.

"Karena ini mengisi ruang kosong yang paling tidak 25 tahun telah hilang di Indonesia, sehingga dengan lahir kembali Diklat PIP memberikan suatu harapan besar bagi BPIP. Bahwa, aparatur negara kita harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga akan menjadi role model bagi Bangsa Indonesia," imbuhnya.

Selain refleksi pencapaian tahunan, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai pentas seni seperti menyanyi, pembaca puisi, pentas tari dan drama musikal.

Baca juga: Kepala BPIP: Pancasila cerminan dari nilai-nilai Islam
Baca juga: Kepala BPIP dorong milenial pegang teguh Pancasila sebagai pengembangan Iptek

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023