Pekanbaru (ANTARA) - Nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada November 2023 tercatat sebesar 1,70 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 6,58 persen dibanding ekspor Oktober 2023 yang tercatat 1,60 dolar AS.

"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 8,73 persen dari 1,41 miliar dolar AS pada Oktober 2023 menjadi 1,54 miliar dolar AS pada November 2023," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi di Pekanbaru, Senin.

Menurut Asep Riyadi, total nilai ekspor nonmigas November 2023 dari 13 negara mencapai 1,20 miliar dolar AS atau naik 141,29 juta dolar AS(13,29 persen) dibanding Oktober 2023. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti India sebesar 187,94 juta dolar AS, Amerika Serikat sebesar 56,32 juta dolar AS, Bangladesh sebesar 19,76 juta dolar AS, Vietnam sebesar 12,08 juta dolar AS.

Berikutnya ekspor ke Belanda sebesar 11,31 juta dolar AS, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa pada November 2023 masing-masing
adalah sebesar 233,03 juta dolar AS dan 113,71 juta dolar AS, atau ke ASEAN naik 14,01 persen dan ke Uni Eropa turun 5,51 persen dibanding Oktober 2023.

"Pada periode Januari–November 2023, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai 3,43 miliar dolar AS (21,62 persen), diikuti India dengan nilai 2,21 miliar dolar AS (13,93 persen), dan Malaysia 1,06 miliar dolar AS (6,66 persen).
Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah minyak kelapa," katanya.

Sementara itu ekspor migas mengalami penurunan sebesar 10,66 persen dari 176,88 juta dolar AS pada Oktober 2023 turun menjadi 158,01 juta pada November 2023.

Selama Januari-November 2023, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 15,94 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 17,47 persen.

"Pada Januari-November 2023, ekspor nonmigas Provinsi Riau ke Tiongkok, India, dan Malaysia masing-masing mencapai 3,43 miliar dolar AS, 2,21 miliar dolar AS dan 1,06 miliar dolar AS," katanya lagi.

Sementara itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa pada November 2023 masing-masing adalah sebesar 233,03 juta dolar AS dan 113,71 juta, dolar AS atau ke ASEAN naik 14,01 persen dan ke Uni Eropa turun 5,51 persen dibanding Oktober 2023.

Pada periode Januari–November 2023, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai 3,43 juta dolar miliar (21,62 persen), diikuti India dengan nilai 2,21 miliar dolar AS (13,93 persen), dan Malaysia 1,06 miliar dolar AS (6,66 persen).

Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, pulp kayu kimia, serta berbagai produk kimia. Sementara itu ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusinya masing-masing 15,75
persen dan 11,74 persen. 

Baca juga: Kementerian Perdagangan siap dukung ekspor produk UMKM Riau

 

Pewarta: Frislidia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023