Penurunan ini disebabkan oleh impor nonmigas turun sebesar 19,85 persen dan impor migas sebesar 90,12 persen.
Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai impor Riau berdasarkan harga Cost Insurance and Freight (CIF) pada Februari 2024 sebesar 136,74 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai impor Riau itu mengalami penurunan sebesar 32,21 persen dibanding nilai impor Januari 2024 sebesar 201,72 juta dolar AS.

"Penurunan ini disebabkan oleh impor nonmigas turun sebesar 19,85 persen dan impor migas sebesar 90,12 persen," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi, di Pekanbaru, Kamis (21/3).

Menurut Asep, penurunan impor nonmigas Februari 2024 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada enam golongan barang impor utama. Penurunan impor yang tertinggi dialami mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 45,02 juta dolar AS, diikuti oleh Bahan Kimia Anorganik sebesar 5,85 juta dolar AS, dan pupuk 5,40 juta dolar AS.

Ia mengatakan penurunan impor yang tertinggi lain, yakni bahan kimia organik sebesar 1,85 juta dolar AS, kertas dan karton sebesar 1,08 juta dolar AS, dan garam, belerang, kapur sebesar 0,42 juta dolar AS.

"Kontribusi impor nonmigas di luar 10 golongan barang utama tercatat sebesar 16,13 persen. Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-Februari 2024 mengalami penurunan 120,35 persen terhadap periode yang sama tahun 2023," katanya pula.

Asep mengatakan total nilai impor nonmigas dari 13 negara Februari 2024 adalah 118,09 juta dolar AS atau turun sebesar 24,80 juta dolar AS (17,36 persen) dibandingkan Januari 2024. Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh turun nilai impor dari beberapa negara terutama Swedia sebesar 35,69 juta dolar AS (96,24 persen), Tiongkok sebesar 10,28 juta dolar AS (27,79 persen), dan Kanada sebesar 7,73 juta dolar AS (32,23 persen).

Sementara itu dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Januari-Februari 2024, kontribusi tertinggi didominasi oleh Tiongkok sebesar 63,68 juta dolar AS (21,26 persen), diikuti oleh Kanada 40,26 juta dolar AS (13,44 persen), Swedia 38,47 juta dolar AS (12,85 persen), dan Vietnam 18,82 juta dolar AS (6,28 persen).

"Kontribusi yang cukup tinggi juga berasal dari kelompok negara anggota ASEAN 69,57 juta dolar AS (23,23 persen) dan Uni Eropa 74,85 juta dolar AS atau 24,99 persen," demikian Asep Riyadi. 
Baca juga: Nilai impor Riau Juli 2023 naik jadi 182,08 juta dolar AS
Baca juga: Nilai impor Riau di Januari 2024 naik 22,74 persen 

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024