Untuk itu, dirinya terus mendorong para atlet agar bisa memaksimalkan permainan dan strategi di lapangan. Apalagi, mengingat para juara umum pada Kejurnas nantinya juga akan otomatis masuk ke Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI.
"Pokoknya target kami di Kejurnas ini juara umum, dapat emas. Jadi bukan perak maupun perunggu, tapi emas," ucap pria yang akrab disapa Roffii tersebut di Gelanggang Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Selasa.
Meski demikian, dirinya mengatakan akan tetap waspada lantaran seluruh lawan yang bertanding dalam Kejurnas tidak dapat diremehkan, terutama atlet-atlet pengprov Jawa Tengah yang menurutnya merupakan lawan terberat DKI.
Baca juga: Tak cuma bertanding, atlet daerah akui banyak belajar di Kejurnas PBSI
Pada pertandingan ganda campuran kategori taruna melawan Jawa Tengah hari ini, DKI Jakarta mengalami kekalahan 21-12, 13-21, 19-21. Adapun pemain yang bertanding dari DKI Jakarta yakni Muhammad Mulky Aufa Atmaja/Salma Mufida, sedangkan dari Jawa Tengah Akhsan Ashardi/Jovita Aneira Prasma Hasya.
Kendati sempat mengalami kekalahan dengan lawan terberat, Roffii menyebutkan masih terdapat peserta pada kategori lain yang berpotensi mendapatkan medali emas.
Adapun DKI Jakarta menjadi pengprov terbanyak yang mengirimkan peserta pada Kejurnas kali ini, yakni sebanyak 58 atlet, yang disusul oleh Jawa Tengah sebanyak 53 atlet, Jawa Barat berjumlah 42 pemain, dan Jawa Timur 40 orang.
Ia menjelaskan dari Kejurnas PBSI tahun ini, terutama dari pemain ganda, akan diambil tujuh pasangan yang menang untuk mengikuti Seleknas pada tahun depan. Maka dari itu, terbuka peluang yang besar bagi para pemain dari DKI Jakarta, terutama kategori taruna lantaran sebagian besar pemain sejauh ini bisa memenangkan pertandingan.
"Jadi untuk kategori taruna kami optimis bisa juara, karena kalau dari kategori dewasa sudah cukup banyak yang kalah karena memang latihannya tidak terlalu maksimal," ucap dia.
Baca juga: Atlet bulu tangkis berbagai daerah antusias ikuti Kejurnas PBSI 2023
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
