Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan anjangsana ke enam perempuan pejuang yang tinggal di Kota Denpasar, Bali, menjelang peringatan Hari Ibu.

"Setiap tahun kami rutin melakukan anjangsana, memberikan tali kasih, dan yang terpenting adalah berterima kasih atas kontribusi para pejuang perempuan hebat ini, sehingga kita semua bisa merdeka," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menteri Bintang anjangsana ke perempuan pejuang dalam rangka Hari Ibu

Para pejuang perempuan yang ditemui Menteri PPPA adalah Ni Nyoman Teplo (98 tahun), Ni Nyoman Sembero (86 tahun), Ni Ketut Runtji (93 tahun), Ni Luh Gede (95 tahun), dan Rossalyna Revida Nasution (76 tahun).

Kemudian, Ni Made Nganjungan (94 tahun) yang dikunjungi di Rumah Sakit Wangaya, Denpasar, karena sakit.

Keenam pejuang ini pernah bertugas di bagian logistik dan ada yang membantu penyaluran perlengkapan senjata di garis depan pertempuran.

"Penting bagi kita untuk tidak melupakan perjuangan para pahlawan dan para anggota veteran. Satu hal utama yang patut dicontoh dari perempuan pejuang ini, yaitu memperjuangkan kemerdekaan bukanlah hal yang mudah, butuh keberanian besar, dan kegigihan yang tinggi. Semangat pantang menyerah ini yang harus dilanjutkan setiap perempuan di Indonesia, menjadi motivasi untuk bisa menjadi perempuan berdaya," katanya.

Saat berbincang dengan para perempuan pejuang tersebut, Menteri Bintang Puspayoga mengatakan seakan melihat semangat mereka yang tidak pernah padam.

Baca juga: Menteri PPPA: Fatmawati sosok inspiratif bagi perjuangan perempuan

Baca juga: Menlu: Perempuan harus menjadi pejuang kesetaraan gender


"Ada kebanggaan besar dari para perempuan pejuang ini bisa terlibat dalam perang kemerdekaan. Memori saat berada di medan tempur masih beliau-beliau ingat dengan baik. Kita harus bangga bahwa perempuan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan," kata Bintang Puspayoga.

Anjangsana ini adalah bentuk kerja sama KemenPPPA dengan Perhimpunan Perempuan Tionghoa Indonesia (PINTI) dan organisasi Wirawati Catur Panca yang selama ini bertanggung jawab membina kekeluargaan para veteran perempuan dan meningkatkan status sosial perempuan pejuang.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023