Jakarta (ANTARA) - Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, mencatatkan tingkat ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan yang tinggi mendekati 100 persen setelah tepat dua bulan beroperasi secara komersial. Jumlah perjalanan yang dilayani dan penumpang yang diangkut juga terus meningkat.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), operator kereta cepat Whoosh, mencatat total 1.869 perjalanan Whoosh selama tepat dua bulan beroperasi secara komersial hingga 17 Desember 2023, dengan total penumpang yang diangkut sebanyak 881 ribu orang.

"Tingkat ketepatan waktu yang tinggi berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas karena penumpang dapat mengatur jadwal mereka secara efisien, baik untuk pertemuan bisnis, komitmen kerja, atau aktivitas rekreasi," ujar GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resminya.

Dia menjelaskan, faktor utama yang menjadikan kereta cepat Whoosh memiliki tingkat ketepatan waktu tinggi adalah karena penggunaan teknologi canggih dan infrastruktur yang memiliki standar tinggi, dengan demikian risiko masalah teknis bisa diminimalisir. Faktor lainnya yakni sumber daya manusia (SDM) atau pekerja yang mengatur pola operasi kereta cepat secara efisien
 
Untuk menjamin keamanan, pengelola mengoperasikan kereta konfirmasi setiap harinya, yakni kereta tanpa penumpang sebagai kereta pertama dan terakhir untuk memastikan jalur kereta aman untuk dilintasi. KCIC juga menjalankan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) secara berkala untuk memeriksa jaringan kelistrikan, persinyalan, komunikasi, dan kondisi jalur kereta cepat.

Kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini menghubungkan Jakarta dan Kota Bandung dengan panjang trase 142,3 kilometer dan memiliki kecepatan maksimal 350 Kilometer per jam. Kereta yang diresmikan pada awal Oktober itu merupakan kerja sama antara perusahaan Indonesia dan China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023