Jakarta (ANTARA) - Hubungan arus pendek listrik (korsleting) diduga menjadi penyebab kebakaran 15 rumah warga di RW 003, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/12) malam.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta/Koordinator Wilayah Jakarta Barat Vitus Dwi Indarto mengatakan, awalnya api terlihat dari salah satu rumah.

"Api terlihat dari salah satu rumah, lalu membesar," ungkapnya saat dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu.

Dia mengatakan, hingga kini terdapat 15 rumah yang terbakar dalam kejadian tersebut. "10 rumah rusak berat, lima rumah rusak ringan," ujarnya.

Selain itu, terdapat 15 keluarga dengan 61 jiwa yang menjadi korban kebakaran tersebut. "RT 008, tiga keluarga, 16 jiwa, kemudian RT 009, 10 keluarga 35 jiwa dan RT 005, dua keluarga, 10 jiwa," ujarnya.

Baca juga: 10 rumah terbakar di Palmerah Jakarta Barat
Baca juga: Arus pendek kembali akibatkan kebakaran di Palmerah


BPBD DKI Jakarta memberikan sejumlah bantuan bagi korban kebakaran di di RW 003, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (20/12/2023). (ANTARA/HO-BPBD DKI)
Sebagian dari korban mengungsi di masjid terdekat dan sebagian lagi ke sanak saudara. "Di lokasi pengungsian di Mushala Nurul Hikmah berjumlah tiga keluarga dengan 10 jiwa, kemudian yang mengungsi di sanak saudara berjumlah 12 keluarga dengan jiwa," ujar Vitus.

Adapun kerugian material yang ditimbulkan kebakaran tersebut mencapai Rp500 juta. "Rp500 juta," ujarnya.

Dia mengatakan, BPBD DKI memberikan sejumlah bantuan kepada para korban pada Rabu.

​​​​​"Air mineral 10 kardus, biskuit 30 kaleng, selimut 50 lembar, mukena 25 lembar, sarung 25 lembar, terpal 25 lembar, matras 50 lembar, 'family kit' 30 paket, kidsware 15 paket, paket sandang 15 paket dan sabun 25 barang," katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023