Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan bahwa program hilirisasi menjadi cara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 itu untuk meraih suara di kalangan pemilih muda.

Menurut Nusron, hilirisasi tersebut akan menciptakan partisipasi anak muda dalam pembangunan bangsa, karena hilirisasi akan menciptakan kesempatan kerja yang luas untuk anak-anak muda.

“Dengan adanya hilirisasi, maka akan muncul kesempatan produksi. Dengan adanya kesempatan produksi, pasti akan muncul yang namanya kebutuhan akan tenaga kerja. Para pabrik akan muncul di mana-mana kalau ada hilirisasi,” kata Nusron saat wawancara eksklusif bersama ANTARA di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu.

Menurutnya, program hilirisasi tersebut menjanjikan untuk anak muda. Terlebih nantinya hilirisasi akan merambah banyak sektor, termasuk hilirisasi di sektor digital yang notabene dekat dengan kehidupan kaum muda.

“Kita sebut dengan ekosistem digital dan itu dunia anak muda,” imbuh Nusron.

Di sisi lain, program Prabowo-Gibran untuk membangun sekolah unggulan di tiap kabupaten adalah cara lain menggaet suara pemilih muda.

Menurutnya, program tersebut merupakan bentuk keseriusan Prabowo-Gibran menciptakan kepastian masa depan.

“Menciptakan sekolah unggulan di tiap kabupaten, kan, itu untuk anak muda. Anak muda itu apa, sih, yang dibutuhkan? Kepastian masa depan yang pasti,” katanya lagi.

Menurut Nusron, kiat meraih suara generasi muda adalah dengan memberi harapan yang akan menjamin masa depan mereka ketika tumbuh. Hal itu, katanya, telah dijawab oleh Prabowo-Gibran lewat program yang ditawarkan.

“Pemilih pemula itu namanya anak pemula, generasi gen z itu satu-satunya jalan adalah dikasih harapan. Harapan akan masa depan yang lebih baik pada saat dia nanti tumbuh. Ketika Pak Prabowo memberikan makan siang sama susu gratis, itu adalah jawaban akan masa depan. Kenapa? karena Indonesia akan menghadapi tantangan yang luar biasa pada tahun 2045,” ujarnya.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023