Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid meyakini politikus Maruarar Sirait tidak mungkin mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Nusron menilai chemistry antara Anies-Muhaimin dan Maruarar tidak cocok.

“Kalau Ara (panggilan Maruarar, red.) dukung Anies-Muhaimin gak mungkin. Gak ada kimianya, gak ketemu, karena Ara itu, di mana ada saya, biasanya ada Ara,” kata Nusron Wahid menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan kata kimia itu merujuk pada “chemistry” yang tidak ada antara Anies-Muhaimin dan Maruarar. “Chemistry-nya gak cocok, gak ketemu, gak nyambung chemistry-nya,” kata Nusron.

Terlepas dari itu, dia optimistis Maruarar kemungkinan mendukung pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, Maruarar sempat menyebut dia memilih untuk bersama Presiden RI Joko Widodo yang saat ini hubungannya renggang dengan PDI Perjuangan.

“Ya dia mau dukung siapa kalau gak dukung Prabowo. Ya kalau alasan pindahnya karena Pak Jokowi, ya pasti dukung Prabowo-Gibran,” kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran.

Walaupun demikian, Nusron menyampaikan belum ada pembicaraan resmi mengenai kemungkinan masuknya Maruarar ke TKN. Nusron menyebut jika memang Maruarar ingin masuk ke struktur TKN, pintu selalu terbuka.

Dia berkeyakinan jika Maruarar ingin masuk ke dalam struktur TKN harus sukarela.

“Kalau dia sukarela mau membantu Pak Prabowo-Gibran, dan ingin masuk struktur ya kami tampung. Alhamdulilah. Kalau misal beliau ingin menjadi relawan dan gak perlu masuk TKN ya monggo,” kata dia.

Dia menyebut jika pada akhirnya Maruarar bergabung dalam TKN itu menjadi keuntungan bagi tim sukses Prabowo-Gibran. “Kalau masuk TKN, Alhamdulilah, rejeki anak sholeh,” kata Nusron.

Dia menilai Maruarar pun punya banyak nilai tambah, antara lain mampu tampil di TV, serta menggalang dukungan dan simpati rakyat.

“Wajahnya juga lumayan ganteng. Minimal lebih ganteng daripada saya,” kata Nusron.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko harap Maruarar Sirait bergabung ke Prabowo-Gibran
Baca juga: Akademisi: Maruarar Sirat mundur bukan karena alasan ideologis
Baca juga: Ikuti langkah Jokowi, Maruarar Sirait keluar dari PDI Perjuangan

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024