Setahu saya tidak ada di sana (struktur TPN) beliau ya
Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono, mengatakan nama istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, memang tidak ada dalam struktur TPN meski aktif mengampanyekan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
 
"Setahu saya tidak ada di sana (struktur TPN) beliau ya," kata Gatot usai rapat TPN di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu.
 
Meski demikian Gatot mengatakan Atikoh tetap aktif mengampanyekan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai bentuk dukungan terhadap Ganjar.
 
"Bu Atikoh ini kan tentunya beliau sebagai seorang pendamping dari Pak Ganjar atau sebagai seorang istri kan tentunya ikut mendukung daripada Pak Ganjar ya, apalagi beliau ini kita ketahui adalah putri dari seorang kiai yang berpengaruh di Jawa Tengah. Tentunya beliau mempunyai kekuatan sendiri," ujarnya.
 
Mantan Wakapolri ini juga mengatakan kampanye dan dukungan yang dilakukan Atikoh sebagai bentuk keluarga harmonis dan patut dijadikan contoh sebagai keluarga yang saling mendukung.
 
"Kita tahu Pak Ganjar ini keluarganya, Bu Atikoh dan Mas Alam ini keluarga yang sangat harmonis sekali, dan mungkin menjadi satu cita-cita bagi setiap keluarga," tuturnya.
 
Untuk diketahui, hari ini Siti Atikoh Supriyanti bertemu dengan komunitas dan relawan lintas agama di Surabaya.

Baca juga: Gatot Eddy soal baliho di pos polisi: Serahkan ke Bawaslu

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud komitmen junjung tinggi toleransi
 
Dalam kesempatan tersebut, Atikoh mengatakan, sikap toleransi Ganjar Pranowo dapat dilihat melalui rekam jejak kepemimpinan-nya di Jawa Tengah. Dimana Ganjar selalu hadir, membersamai, melindungi seluruh kelompok masyarakat agar bisa beribadah secara aman, nyaman dan merdeka.
 
Meski tumbuh di keluarga yang sangat religius, Atikoh mengaku dibesarkan dengan rasa toleransi dan kebhinekaan yang ditanamkan kepadanya sejak kecil.
 
Ia menambahkan, potret keberagaman juga sangat terbingkai indah di Indonesia dan hal tersebut harus terus dijaga. Dan dipastikan bahwa negara ini berdiri di atas kebhinekaan dan menjamin kemerdekaan tiap umat beragama untuk beribadah.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023