Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman ketika dikonfirmasi mengatakan, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.17 WIB itu diduga akibat bara puntung rokok di ruang tamu rumah tersebut.
"Keterangan pemilik rumah sempat ada tamu, meninggalkan puntung rokok masih menyala. Setelah Shalat Zuhur, saat pulang api sudah membesar," kata Gatot.
Warga di sekitar lokasi sempat berupaya melakukan pemadaman mandiri menggunakan sumber air terdekat dari lokasi. Namun upaya tidak berhasil karena api kian membesar.
Baca juga: Warung bakmi dan apotek di Kramat Jati ludes terbakar
Baca juga: RS Polri identifikasi jenazah korban kebakaran di Warakas
Dalam waktu singkat kobaran api dari bagian ruang tamu menjalar ke seluruh bagian rumah seluas 400 meter persegi (m2) dan hampir merambat ke bangunan lain.
"Tetangga kena bagian satu kamarnya, namun api dapat kita lokalisir (mencegah perambatan api lebih luas)," ujarnya.
Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur pun mengerahkan 14 unit mobil pemadam dengan 56 personel untuk memadamkan si jago merah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp1,2 miliar karena luasnya bangunan dan barang-barang terdampak.
"Tadi kita mulai pemadaman pukul 12.28 WIB, selesai pukul 13.49 WIB. Untuk warga yang rumahnya terdampak kebakaran satu kepala keluarga (KK), terdiri dari delapan jiwa," kata Gatot.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
