Dengan menandatangani PRI ini kami berkomitmen untuk memasukkan isu-isu ESG ke dalam analisis investasi dan proses pengambilan keputusan bisnis
Jakarta (ANTARA) - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) memperkuat komitmennya untuk mendukung investasi berkelanjutan sejalan dengan nilai Environmental Social Governance (ESG) dengan bergabung ke dalam jaringan The United Nations Principles for Responsible Investment (UN PRI).

"Dengan menandatangani PRI ini kami berkomitmen untuk memasukkan isu-isu ESG ke dalam analisis investasi dan proses pengambilan keputusan bisnis," kata Direktur Bahana TCW Danica Adhitama di Jakarta, Kamis.

Principles for Responsible Investment (PRI) adalah jaringan global pendukung investasi bertanggung jawab di dunia yang digagas oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) guna mendorong pemahaman implikasi investasi dari faktor lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

Dengan didukung jaringan sekitar 5.000 institusi keuangan terkemuka dari seluruh dunia, dapat memudahkan anggota UN PRI dalam mengambil keputusan investasi berlandaskan asas keberlanjutan.

Baca juga: Bahana TCW bukukan pertumbuhan dana kelolaan hingga 14 persen

Baca juga: Bahana TCW: Investor di reksa dana tidak dibebani pajak imbal hasil


Sebagai anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group/IFG), Bahana TCW menjadi bagian UN PRI sejak 7 Desember 2023.

Hal itu sebagai wujud komitmen mendorong penerapan ESG dalam setiap kegiatan operasional bisnis dan investasi serta sebagai bentuk upaya perseroan mendukung investasi berkelanjutan.

Investasi yang berkelanjutan telah menjadi perhatian khusus di banyak belahan dunia. Bahkan, Bloomberg Intelligence memperkirakan aset terkait ESG melampaui 41 triliun dolar AS hingga akhir tahun 2022.

Merujuk pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), ketertarikan investor Indonesia terhadap investasi berkelanjutan juga semakin tinggi.

Data BEI per November 2023 menunjukkan sekitar 44 persen emiten dengan risiko ESG rendah mengalami apresiasi harga saham secara year to date (ytd) relatif lebih tinggi dibanding perusahaan dengan risiko ESG sedang sebesar 40 persen dan tinggi sebesar 30 persen.

Ada enam prinsip yang terkandung dalam Principles for Responsible Investment, yaitu memasukkan isu-isu ESG ke dalam analisis investasi dan proses pengambilan keputusan investasi; secara aktif akan mengedepankan isu-isu ESG dalam kebijakan dan pengambilan keputusan melalui hak suara dalam RUPS.

Prinsip berikutnya adalah memastikan investasi dilakukan kepada perusahaan-perusahaan yang benar-benar menerapkan ESG; melakukan promosi dan edukasi terkait penerapan prinsip-prinsip dalam industri investasi; bekerja sama untuk meningkatkan efektivitas dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG; serta ,elakukan pelaporan di setiap kegiatan dan kemajuan dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut.

Baca juga: Bahana TCW menilai kehadiran SRBI bantu jaga likuiditas rupiah

Baca juga: Bahana TCW sebut pasar keuangan domestik cukup fluktuatif saat ini

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023