Menurut dia, menjelang waktu tersebut diprediksi akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat.
"Jika di penghujung tahun ada libur Natal dan tahun baru, BNPB dan BPBD tidak mengenal itu, justru kita keluar semua membantu pergerakan masyarakat," ujar Suharyanto.
BNPB akan melakukan pantauan mulai dari Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali khususnya pada rute jalur mudik yang sering digunakan masyarakat dalam menikmati liburan Natal dan tahun baru.
Baca juga: BNPB instruksikan siaga darurat banjir-longsor di Natal dan tahun baru
Baca juga: BNPB: 102 warga Bogor mengungsi, terdampak gempa di Sukabumi
Baca juga: Hujan lebat berpotensi landa sejumlah provinsi
Suharyanto juga mengingatkan pemerintah daerah untuk bersiaga di tempat-tempat objek wisata baik sungai, pantai, maupun pegunungan.
Kepada masyarakat dan pelaku perjalanan libur Natal dan tahun baru, BNPB mengimbau tiga hal yakni selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG atau pihak berwenang lainnya, mempelajari dan memahami jalur evakuasi terdekat apabila terdapat potensi bencana hidrometeorologi, serta memeriksa kondisi kendaraan ketika akan bepergian.
Rapat yang digelar secara hibrida ini diikuti oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, para pejabat Eselon 1 dan 2 BNPB, serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seluruh Indonesia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2023
