Jakarta (ANTARA) -
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Viva Yoga Mauladi mengatakan program makan siang dan susu gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian.

"Ini punya sisi dampak ekonomi, terutama dari sisi pasokan bahan baku dan penciptaan lapangan pekerjaan baru. Karena akan berdampak langsung pada masyarakat di sekitar.” kata Viva dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Kamis.
 
Viva menjelaskan, program susu dan makan siang gratis nantinya akan diberikan di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut, membuat para produsen makanan seperti daging, sayuran, telur hingga susu terlibat dalam mempersiapkan makanan tersebut yang nantinya mendorong perputaran ekonomi di ranah pedagang pangan seluruh di Indonesia.
 
Tidak hanya perputaran ekonomi dan perbaikan gizi warga, menurut Viva program ini juga akan berpengaruh pada pembukaan lapangan pekerjaan.
 
Pasalnya, para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang pangan akan semakin besar dan membutuhkan tenaga kerja. Hal tersebut ,lanjut Viva, sudah terbukti ketika program ini diberlakukan di negara lain.
 
"Data dari WFP (World Food Programme) menyebutkan bahwa setiap 100.000 anak yang diberi makan akan menciptakan sebanyak 1.377 lapangan kerja baru. Artinya jika kita menargetkan 82 juta anak yang akan diberi makan pada tahun 2029, setidaknya akan tersedia 1,3 juta lapangan pekerjaan baru dari program ini.” jelas dia.
 
Dengan terpilihnya Prabowo-Gibran, Viva meyakini sektor kesehatan warga, ketahanan pangan hingga perekonomian akan menerima manfaat dari program susu dan makan siang gratis ini.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
 
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023