PTSL itu ada 1,21 juta, Jawa Timur target terbesar seluruh Indonesia.
Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur (Jatim) melaporkan pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah mencapai target sebanyak 1,21 juta bidang tanah pada tahun 2023 ini.

“PTSL itu ada 1,21 juta, Jawa Timur target terbesar seluruh Indonesia. Sejak 13 Desember 2023 kami sudah 100 persen,” kata Kepala Kantor Wilayah BPN Jatim Jonahar, di Surabaya, Jumat.

Jonahar menyebut Kanwil BPN Jatim mewakili 28 persen dari total target PTSL nasional, sehingga kinerjanya sangat berdampak terhadap capaian PTSL nasional pada tahun ini.

“Jatim adalah parameter. Kalau Jatim anjlok maka penyokong anjloknya nasional, kalau Jatim sukses maka penyokong nasional,” ujar Jonahar.

Ia mengungkapkan, Kanwil BPN Jatim selama empat tahun berturut-turut, yaitu 2020, 2021, 2022 dan 2023 selalu mencapai 100 persen target PTSL.

Terkait Kota Lengkap yaitu kota/kabupaten yang seluruh bidang tanahnya sudah terdaftar, terpetakan, dan tersertifikasi, Ia mengungkapkan saat ini di wilayah Jatim yang sudah termasuk yaitu Kota Madiun, dan akan segera menyusul adalah Kota Probolinggo, Mojokerto, dan Kediri.

"Kami sudah siap sekali Kota Probolinggo, Mojokerto, dan Kediri, tiga ini mungkin tahun depan bisa menyusul menjadi Kota Lengkap," ujar Jonahar.

Ia juga menyampaikan bahwa realisasi anggaran Kanwil BPN Jatim telah mencapai 96 persen dari total hampir Rp1 triliun, dan ditargetkan dapat mencapai lebih dari 99 persen pada akhir 2023 nanti.

“Anggaran kami hampir Rp1 triliun, paling tidak 20 persen anggaran nasional. Kalau Jatim sukses, maka nasional sukses,” ujar Jonahar.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menargetkan sebanyak 126 juta bidang tanah dapat diberikan sertifikat hak atas tanah, dan dapat diselesaikan pada 2024 mendatang.

Penerbitan sertifikat tanah itu menggunakan skema PTSL, dimana hak tanggungan masyarakat yang beredar berpotensi mencapai Rp5.219 triliun yang berasal dari sertifikat hak atas tanah yang digunakan masyarakat sebagai modal untuk usaha.

Pada 5 Desember 2023 lalu, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni ikut menyerahkan sebanyak 500 sertifikat hak milik atas tanah bagi warga Banyuwangi, Jatim dari program PTSL.

"Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan bentuk komitmen Presiden Joko Widodo untuk memberikan kepastian hukum pada tanah milik warga," ujar Raja Juli Antoni.
Baca juga: Wamen ATR serahkan 500 sertifikat tanah warga Kendal lewat PTSL
Baca juga: BPN Papua Barat serahkan 2.900 sertifikat PTSL

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023