"Dari 6.000 bus yang dijadikan armada mudik Lebaran, yang sudah ditempel stiker sudah 4.000 bus," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedy Taufik, di Bandung, Rabu.
Dedy mengatakan, stiker khusus tersebut akan ditempel di pintu masuk bus agar terlihat oleh para penumpang.
Tujuan pemasangan stiker tersebut adalah sebagai salah satu upaya pihaknya dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik.
Menurut dia, pemasangan stiker khusus tersebut telah dilakukan sejak pekan lalu.
"Kalau untuk pemasangannya, kita sudah melakukannya beberapa minggu lalu. Rencananya pengujian akan selesai H-7," katanya.
Sementara mengenai tarif bus, menurutnya, sejauh ini belum ada kenaikan lagi sejak penyesuaian tarif akibat kenaikan harga BBM.
"Namun ada toleransi yang diperbolehkan. Harga tiket diperbolehkan naik di atas 20 persen, tapi tidak boleh di atas 30 persen," katanya.
Ia menuturkan, jika ada yang lebih dari itu kenaikannya maka pihaknya mempersilahkan pemudik untuk laporkan hal tersebut ke Dinas Perhubungan Jawa Barat.
"Kita membuka pengaduan dan siap menindak. Bagi pelanggar, ada beragam sanksi yang bakal dikenakan, yang terberat izin trayek bus yang bersangkutan bisa dicabut," kata Dedi.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
