IKN saja dalam 5 tahun baru dilaksanakan. Itu pun yang investasi baru berbentuk janji.
Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden RI Mohammad Mahfud Md. meragukan wacana yang disampaikan Cawapres RI Muhaimin Iskandar mengenai pembangunan 40 kota selevel Jakarta dalam 5 tahun ke depan.

"Terus terang saya kaget, apa bisa dilaksanakan dalam lima tahun?" kata Mahfud dalam debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat.

Salah satu keraguan Mahfud, yakni terkait dengan pembiayaan pembangunan kota-kota tersebut jika wacana itu direalisasikan.

Mahfud pun menyinggung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang hingga kini dinilainya belum juga terselesaikan, padahal perencanaannya telah berlangsung selama puluhan tahun.

"IKN saja dalam 5 tahun baru dilaksanakan. Itu pun yang investasi baru berbentuk janji," kata Mahfud yang juga menjabat Menko Polhukam itu.

Ia pun menyoroti skema pembiayaan pembangunan 40 kota metropolitan tersebut apakah menggunakan APBN atau APBD.

"Selain itu, apakah justru diperlukan lembaga khusus. Ini semua harus dijawab agar semuanya tidak spekulatif," tutur dia.

Tema debat kedua Pilpres 2024 meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Baca juga: Cek Fakta, Mahfud MD sebut belum ada investor yang masuk IKN
Baca juga: Gibran: Banyak yang gagal paham soal pendanaan IKN


Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Moch Mardiansyah Al Afghani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023