Kabupaten Nganjuk (ANTARA) - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) mengusung pesan menghormati dan menjaga perempuan terutama sosok seorang ibu.

OSO mengungkapkan hal tersebut saat berbicara di atas panggung perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Partai Hanura di Alun-alun Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu pagi.

"Saya belum pernah lihat Nganjuk kayak gini, loh. Saya ingin cerita sedikit boleh, nggak? Saya cinta dengan wanita dan ibu-ibu karena wanita itu adalah ibu saya. Siapa yang berani kualat dengan wanita? Siapa yang berani kualat dengan ibu? Hati-hati, wanita itu adalah ibu kita, harus dijaga. Saya datang ke sini dari tadi malam ketemu banyak sekali ibu-ibu," ujar OSO.

Pada perayaan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB tersebut, OSO menjelaskan bahwa Partai Hanura memiliki sebanyak 6 anggota legislatif yang dipercaya oleh rakyat. Karena itu dia kembali menegaskan bahwa partainya selalu berpihak kepada rakyat dengan hati nurani. Selain itu, OSO mengingatkan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut untuk tidak gentar terhadap segala bentuk intervensi pada tahun politik saat ini.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (tengah, berkacamata) berjalan di antara kerumunan warga saat menghadiri perayaan HUT ke-17 Partai Hanura di Alun-alun Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu pagi. (ANTARA/Ahmad Faishal)
"Di Nganjuk ini Partai Hanura punya 6 anggota legislatif yang dipercaya oleh rakyat. Kita ketemu hari ini bukan kampanye tapi Uang Tahun Ke-17 Partai Hanura, partai dengan hati nurani. Itu sebabnya kalau kami berkegiatan selalu berpihak pada rakyat karena partai dengan hati nurani. Jangan takut diintervensi oleh siapa pun di republik ini karena kalian semua punya hak memilih dan dipilih. Bangsa ini bermartabat, harus melindungi rakyatnya, bukan mengintervensi rakyatnya," tegas dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Hanura Benny Rhamdani dalam kesempatan tersebut mengajak generasi muda untuk memanfaatkan peluang besar untuk bekerja di luar negeri dengan melalui jalur resmi yang disediakan oleh pemerintah. Menurut dia, hingga saat ini terdapat sebanyak 1 juta 300 orang Jawa Timur yang bekerja di luar negeri.

Baca juga: Ketum Hanura: Jaga komunikasi tulus dan baik untuk rakyat
Baca juga: Ketum Hanura minta kader partai tidak bermain-main dengan suara


"Anak-anak muda yang ingin bekerja di luar negeri, pemerintah menyediakan fasilitas yang luar biasa hari ini. Di Korea gajinya 23 sampai 30 juta sebulan. Di Taiwan untuk pekerja rumah tangga gajinya 10 juta per bulan. Kemudian Jepang gajinya 23-30 juta untuk pengasuh lansia dan perawat di rumah sakit. Sedangkan di Jerman gajinya 40 juta per bulan untuk perawat. Yang penting berangkat resmi, jangan mau berangkat dengan iming-iming calo," kata Benny.
Salah seorang warga Kabupaten Nganjuk mengabadikan momen ketika Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang berbincang dengan anggota masyarakat dalam perayaan HUT ke-17 Partai Hanura di Alun-alun Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu pagi. (ANTARA/Ahmad Faishal)
Dia mengingatkan bahwa pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan profesi mulia karena menjadi penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara setelah sektor migas.

"Sumbangan PMI setahun 159, 6 triliun rupiah  kepada negara. Jadi, PMI itu profesi kebanggaan bagi negara dan masyarakat. Ayo anak-anak muda, rebut peluang kerja di luar negeri, jangan sia-siakan. Jika lapangan kerja masih terbatas di negara kita atau upah juga masih belum mencukupi, maka peluang kerja di luar negeri masih sangat terbuka untuk kita semua," tegas dia.

Perhelatan HUT Ke-17 Partai Hanura diawali dengan kegiatan senam pagi yang dilanjutkan dengan serangkaian acara hiburan dan pembagian ragam hadiah seperti tiket umroh, sepeda motor, televisi, lemari es, mesin cuci, sepeda listrik, dan sepeda gunung. Gelaran ini juga dimeriahkan oleh penampilan sejumlah seniman musik di antaranya penyanyi Vita KDI, Lia Lida, Band Aftershine, dan DJ Bintang Bee.

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023