Jakarta (ANTARA) - Pengurus Gereja Katedral Jakarta menyediakan layanan hibrida, yang meliputi layanan tatap muka dan daring, dalam dua sesi misa malam Natal pada Minggu.

Layanan hibrida disediakan dalam misa Natal pertama dan kedua yang berlangsung pukul 16.30 WIB dan pukul 19.00 WIB, sedangkan misa sesi ketiga pada pukul 21.30 WIB dilaksanakan secara tatap muka saja.

Pejabat Hubungan Masyarakat Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Susyana Suwadie mengatakan, pelaksanaan misa secara hibrida ditujukan untuk memudahkan anggota jemaat yang sakit atau punya keterbatasan mengikuti ibadah malam Natal.

"Diadakannya misa hybrid dua kali untuk menampung umat yang mungkin sedang tidak sehat, mengalami komorbid, atau para lanjut usia yang tidak ada yang mengantar (ke gereja)," katanya di Gereja Katedral Jakarta.

Susy menyampaikan, jemaat yang hendak mengikuti misa malam Natal via daring dapat mengakses saluran YouTube Komsos Katedral Jakarta.

Ia menjelaskan pula bahwa persiapan penyelenggaraan ibadah Natal di Gereja Katedral Jakarta sudah rampung dan aparat TNI-Polri telah melakukan sterilisasi tempat ibadah menjelang pelaksanaan misa malam Natal sesi pertama.

Pengurus gereja juga sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Pusat, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, hingga pengurus Masjid Istiqlal agar pelaksanaan misa malam Natal pada 24 Desember 2023 dan misa Natal pada 25 Desember 2023 dapat berjalan lancar, tertib, dan aman.

Susy menyampaikan bahwa sejumlah pejabat pemerintah, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dijadwalkan mengunjungi Gereja Katedral Jakarta untuk meninjau pelaksanaan ibadah Natal.

"Kemarin ada tinjauan dari Kapolres Jakarta Pusat. Saya dengar dari ada 300 personel yang dipersiapkan di pos pengamanan di sekitar Katedral untuk mendukung pelaksanaan misa," kata Susy.

Baca juga:
Gereja Katedral disterilisasi jelang pelaksanaan misa
Ribuan umat penuhi Gereja Katedral pada Jumat Agung

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023