Keserakahan memperbudak orang secara fisik, psikis, dan komunal
Jakarta (ANTARA) -
Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengajak masyarakat untuk ikut peduli dengan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pencucian uang, hingga kerusakan lingkungan saat mengisi khotbah pada Misa Paskah Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta.
 
"Di tahun 2024 kita membaca, mendengar, dan melihat di media massa tentang perbudakan di negeri kita, mulai dari TPPO yang korbannya tidak sedikit, kejahatan korupsi, hingga tindak pidana pencucian uang," ujar Suharyo di Jakarta, Minggu.
 
Gereja Katedral mengusung tema Paskah 2024 yakni "Solidaritas dan Subsidiaritas untuk Mencapai Kesejahteraan Bersama", yang mengajak seluruh umat Katolik untuk bangkit bersama Kristus dan berani mengubah diri.
 
Ia menyebutkan, kejahatan-kejahatan mulai dari TPPO dan lain sebagainya tersebut bermula dari keserakahan.
 
"Keserakahan memperbudak orang secara fisik, psikis, dan komunal, merusak bukan hanya kehidupan pribadi, tetapi juga kehidupan bersama," ujar dia.
 
Untuk itu, Suharyo mengajak seluruh umat agar memaknai Paskah dengan kembali kepada Kristus.
 
"Kristus macam apa yang akan kita biarkan hidup di dalam hidup kita? Berdasarkan khotbah Petrus, Yesus berkeliling sambil berbuat baik karena Allah menyertai dia, untuk itu, mari kita Menimba kekayaan Paskah dan membuat hidup kita semakin bermakna.
 
Adapun Misa Paskah Pontifikal hanya diselenggarakan dua kali dalam satu tahun, yakni saat Natal dan Paskah, dan bagi umat yang mengikuti Misa Paskah Pontifikal, akan mendapatkan pengampunan (indulgensi) penuh, yakni pengampunan dosa yang diberikan langsung oleh Kardinal Suharyo dengan syarat sebelumnya sudah menerima sakramen tobat.
 
Dekorasi daur ulang Gereja Katedral pada perayaan Paskah kali ini menggunakan barang-barang yang sudah pernah dipakai atau daur ulang, wayang Paskah, serta dekorasi lainnya dengan menampilkan detail-detail terkait persiapan pemindahan dari Ibu Kota di Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
 
Kemudian juga terdapat sudut hasil bumi yang terkait dengan pesta rakyat dalam rangka perayaan Paskah.
 
Adapun Gereja Katedral memiliki kapasitas sebanyak 2.700, yakni 800 di dalam gereja, dan 1.900 di luar gereja. Khusus untuk Misa Pontifikal, dihadiri sekitar 1.300-an umat.

Baca juga: GPIB Immanuel ajak jemaat bangun suasana baik pasca-pemilu saat Paskah

Baca juga: Uskup Manokwari Sorong ajak umat Katolik cintai lingkungan hidup

Baca juga: Katedral Jakarta sediakan 2.700 kursi untuk jemaat ibadat Jumat Agung

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024