Mukomuko (ANTARA) -
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama periode Januari sampai dengan 22 Desember 2023 menangani 115 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR).
 
"Jumlah pasien gigitan HPR per 22 Desember 2023 sebanyak 115 orang yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Minggu.
 
Ia mengatakan, jumlah itu berdasarkan hasil pendataan kasus gigitan HPR hingga per 22 Desember 2023 dari seluruh puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.

Baca juga: Dinkes Tanggamus tangani 45 kasus gigitan hewan penular rabies
 
Ia menyebutkan, dari sebanyak 115 kasus gigitan HPR, empat orang di antaranya digigit dua anjing yang dinyatakan positif rabies. Namun, orangnya tidak positif rabies.
 
Empat orang dari wilayah Kecamatan Pondok Suguh itu digigit dua anjing yang positif rabies pada kurun waktu yang berbeda.
 
"Dua anjing yang menggigit empat orang di wilayah ini dinyatakan positif rabies berdasarkan hasil pemeriksaan otak hewan tersebut di laboratorium di Kota Bengkulu," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Rejang Lebong tangani 75 kasus gigitan hewan penular rabies
 
Ia mengatakan, orang yang digigit sudah ditangani dan diberikan vaksin antirabies (VAR). Kemudian pihaknya meminta puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE), dan puskesmas memastikan pasien menerima VAR lengkap.
 
Selanjutnya, pihaknya mengimbau warga agar mewaspadai anjing dengan ciri mengidap rabies dan menghindari anjing yang memiliki ciri tersebut.
 
Selain itu, kata dia, warga sebaiknya tidak mengganggu anjing liar apalagi ketika hewan tersebut berada di kawanannya karena biasanya anjing yang menggigit itu yang terganggu.

Baca juga: Dinkes Sukabumi tangani 73 kasus gigitan hewan penular rabies
 
"Kami juga sosialisasikan kepada warga untuk mencegah penularan penyakit rabies. Selain itu, tugas bidang peternakan dan kesehatan hewan untuk memberikan vaksin rabies kepada hewan penular rabies," kata Ruli.

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023