Bagi warga desa terdampak harus waspada, terus pakai masker untuk menghindari abu vulkanik
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warga desa di sekitar gunung api Lewotobi Laki-laki untuk terus waspada dengan potensi bencana erupsi lanjutan pascaerupsi gunung itu pada Sabtu pagi.

"Bagi warga desa terdampak harus waspada, terus pakai masker untuk menghindari abu vulkanik," kata Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Abdur Razak Jakra dari Larantuka Flores Timur, Minggu.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur telah erupsi pada hari Sabtu pukul 07.14 Wita dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 sampai dengan 1.500 meter di atas puncak.

Akibat erupsi itu, abu vulkanik berhamburan dan mengarah ke empat desa di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, Wai Ula, dan Nawakote.

Selain itu abu juga mengarah ke satu desa terdampak di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.

Abdur Razak menjelaskan, dari semua desa itu, Desa Klatanlo merupakan desa yang paling terdampak karena dihujani abu vulkanik.

Hujan abu vulkanik itu menyebabkan rumah dan pekarangan dipenuhi debu dengan ketebalan mencapai tiga sentimeter, sehingga masyarakat juga harus memakai masker untuk menghindari udara yang terkontaminasi abu.

Ia mengatakan koordinasi masih terus dilakukan oleh BPBD Flores Timur bersama para camat dan kepala desa untuk memantau perkembangan terkini pascaerupsi.

Selain pembagian masker kepada warga, edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana juga terus dilakukan oleh para camat serta Anggota TNI dan Polri sambil melakukan pengawasan di daerah terdampak.

Abdur Razak juga meminta agar masyarakat terus waspada namun tetap tenang.

Pihak BPBD Flores Timur dan para pemangku kepentingan kebencanaan lain pun siap siaga untuk melakukan penanganan sesuai informasi perkembangan dari Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi.

"Saya telah meminta camat untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga sekaligus melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman," katanya.

Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang terdiri atas dua puncak, yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.

Kedua gunung itu kini masih berada pada status Waspada atau level II sejak 17 Desember 2023.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023