Pengunjung antusias menikmati sejarah Nusantara yang dipresentasikan melalui literasi dan kreativitas dalam aksara dan tulisan di Museum Indonesia, TMII
Jakarta (ANTARA) - Museum Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diserbu oleh pengunjung dari berbagai kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak-anak saat puncak libur Natal 2023, Minggu.

Pengunjung antusias menikmati sejarah Nusantara yang dipresentasikan melalui literasi dan kreativitas dalam aksara dan tulisan di Museum Indonesia, TMII, Jakarta Timur.

Di Museum Indonesia, pengunjung juga dapat menjelajahi kekayaan budaya Nusantara di antaranya alat musik tradisional seperti tifa, sape, tahuri, seruling, dan rebab.

Selain itu, berbagai wadah tembikar, batu pipisan, topeng, busana adat, tenun Nusantara, bahkan tengkorak manusia seperti wajak asal Tulanggung, Jawa Timur, dan tengkorak Homo Erectus asal Sangiran, Jawa Tengah, menjadi daya tarik utama.

Sebelum memasuki museum, pengunjung tak melewatkan kesempatan untuk berswafoto di gerbang, dan begitu berada di dalam, mereka melanjutkan ritual berswafoto di setiap titik menarik yang ditemui.

Museum Indonesia dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

 

Isabel (13) seorang pengunjung di Musem Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (24/12/2023). ANTARA/Harianto/aa.
 

Salah satu pengunjung, Isabel (13) dari Jakarta, memberikan tanggapan positif. Ia terkesan dengan kain tenun dan pakaian adat yang warnanya menurut dia sangat ngejreng.

Isabel mengaku sebelumnya pernah datang ke Museum Indonesia TMII pada empat tahun lalu atau sebelum pandemi COVID-19. Menurutnya saat ini TMII sudah berubah menjadi sangat menarik untuk dikunjungi saat libur.

“Datang di sini sekarang sama mama, kakak, dan sepupu. Menurut aku di TMII ini sudah bagus sih, sekarang lebih menarik gitu. Namun tambahin lagi ke depan kayak traction gitu,” kata Isabel.

Baca juga: Puncak libur Natal, Taman Mini tambah bus listrik dan perluas parkir
Baca juga: TMII targetkan 300 ribu pengunjung pada liburan Natal dan tahun baru
​​​​​​

Aan Junaidi (41) asal Lamongan, Jawa Timur, mengaku baru pertama kali mengunjungi TMII bersama keluarganya.

Ia menyebut TMII sebagai tempat yang cukup bagus dan unik karena menawarkan pengenalan yang lebih dalam terhadap ciri khas adat dan budaya suku-suku di Indonesia. Kreativitas dari batik tulis hingga batik tenun, menjadi daya tarik bagi dirinya.

 

Aan Nunaidi (41) seorang pengunjung di Musem Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (24/12/2023). ANTARA/Harianto/aa.
  Menurutnya, TMII sebagai miniatur Indonesia, memberikan pengalaman yang edukatif dan menarik bagi pengunjung yang ingin lebih memahami keberagaman budaya di tanah air.

“Kebetulan liburan, kita ingin kenalkan adat dan buaya apalagi TMII inikan miniatur Indonesia, jadi suatu saat ketika kita pindah ke Kalimantan, minimal sudah tahu dulu lah seperti rumah adat yang menjadi ciri khas dari masing-masing wilayah,” kata Aan.

Aan yang datang pada pukul 13.00 WIB bersama keluarganya merasa senang dapat mengenal lebih dekat tentang adat dan budaya Indonesia.

“Memang cukup bagus dan cukup menarik sehingga kita lebih bisa mengenal dan mengetahui secara langsung tentang pakaian adat dan budaya,” kata Aan.

Sebelumnya, VP Marketing Communication TMII Erika Silviana mengatakan bahwa pengunjung sudah mulai berdatang di kawasan tersebut sejak pukul 08.00 WIB.

“Pengunjung sudah mulai berdatangan sejak mulai pukul 08.00, itu sudah mulai rame, biasanya puncaknya itu nanti siang,” kata Erika ditemui di TMII.

Dia menyampaikan bahwa Taman Mini Indonesia Indah TMII di Jakarta Timur menargetkan jumlah pengunjung pada liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai 300 ribu orang.

“Kita sebenarnya targetnya di awal 300 ribu pengunjung, cuma sepertinya akan lebih dari itu, tapi memang sebenarnya kita bukan angka tapi kita kepada kepuasan pengunjung,” kata Erika.

Baca juga: Jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan capai 29 ribu
Baca juga: Antisipasi kemacetan Ragunan, Polisi siapkan rekayasa lalu lintas


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2023