"Saya awalnya tidak percaya orang sekelas bupati berbelanja di sana," kata ajudan Bupati Achmad Syafii, Benny Fitri, saat berbincang dengan kepada Antara, Jumat.
Yang lebih mengejutkan, katanya, bupati berbelanja songkok Lebaran di pasar loak itu, sendirian, tanpa pengawalan persiapan.
Saat itu, tutur Benny, secara tiba-tiba mobil keluar dari garasinya, dan setelah dicek ternyata bupati nyetir sendiri.
"Saya langsung ikuti mobilnya bersama sejumlah anggota Satpol PP, ternyata bapak menuju penjual songkok di depan masjid Asy-Syuhada, Pamekasan," kata Beny.
Kebiasaan Bupati Achmad Syafii membeli barang di pasar loak sudah berlangsung sejak lama, sebelum yang bersangkutan menjabat sebagai Bupati Pamekasan.
Selain untuk sekedar menyapa pedagang dan bertatap muka secara langsung, Achmad Syafii juga berniat membantu dengan cara membeli dagangan mereka.
Biasanya, kata Beny, kegiatan seperti itu dilakukan bupati secara sembunyi-sembunyai tanpa sepengetahuan ajudan, termasuk kalangan media.
"Mungkin bapak tidak ingin hal semacam itu dianggap sebagai pencitraan dirinya, makanya beliau pergi tanpa pengawalan. Tapi namanya ajudan, kami tetap harus mengawal dari jarak jauh kemanapun beliau pergi," terang Beny.
Dalam berbagai kesempatan perbincangan dengan media di Pamekasan, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku sebagai pemimpin daerah, dia memang perlu melakukan tatap muka langsung dengan rakyat kecil dari berbagai profesi, baik pedagang, petani, ataupun buruh tani.
Hal itu perlu dilakukan, agar dia mengetahui keinginan rakyat kecil yang sesungguhnya, sehingga kebijakan yang dijalankan pemerintah benar-benar mampu mewadahi aspirasi rakyat kecil, katanya.
Dalam sebuah kesempatan pada acara safari Ramadhan, bupati Pamekasan juga mengemukakan ia memang merencanakan untuk bermalam di rumah warga di pelosok desa, bahkan akan mengajak camat dan kepala desa untuk bersama-bersama dia.
(KR-ZIZ/C003)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
