“Pameran foto jurnalistik ini sebagai kilas balik peristiwa di wilayah Bali, NTB dan NTT serangkaian perayaan HUT Kantor Berita ANTARA ke-86,” kata Kepala Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Bali Widodo di sela pembukaan pameran foto jurnalistik “Rwa Bhineda” 2023 di Living World Denpasar, Selasa.
Puluhan foto yang dipamerkan itu dicetak menggunakan material polyvinyl chloride (PVC board) dan diproduksi selama kurun waktu 2022-2023.
Foto tersebut telah melalui proses seleksi berdasarkan sejumlah sektor baik sosial, ekonomi, hingga politik selama dua bulan dari total 10.300 karya foto jurnalistik oleh Kurator, Ismar Patrizki.
Baca juga: LKBN ANTARA gelar pameran fotografi di Taman Bungkul Surabaya
Baca juga: LKBN ANTARA gelar pameran foto bertajuk ARKE Kilas Balik Jawa Barat
Foto jurnalistik itu merupakan karya para pewarta foto ANTARA yang bertugas di wilayah Bali, NTB dan NTT, yang sebelumnya dikenal sebagai Sunda Kecil.
Dia menjelaskan jumlah foto berita yang dipamerkan itu menyesuaikan dengan usia LKBN ANTARA yang pada tahun 2023 memasuki usia ke-86.
Sebagai tajuk besar dalam pameran foto itu, “Rwa Bhineda” memiliki makna dua sisi berbeda dalam kehidupan yang menjadi satu dan tak terpisahkan.
Meski berbeda, “Rwa Bhineda” justru menjaga harmoni alam semesta, layaknya siang-malam, baik-buruk, hitam-putih dan lainnya yang mewarnai kehidupan.
Filosofi itulah yang ditampilkan melalui 86 foto hasil karya pewarta foto ANTARA di tiga provinsi itu sebagai kilas balik peristiwa selama dua tahun terakhir yakni 2022-2023.
Sebagai daerah yang ekonominya sebagian besar bertumpu pada sektor pariwisata, Provinsi Bali sempat terpuruk akibat pandemi dan saat ini perlahan mulai membaik setelah hampir tiga tahun mati suri.
Kebangkitan Bali dari dampak COVID-19 itu disajikan sebagai rekaman penting dalam pameran itu karena pandemi selain memberi dampak buruk terhadap sosial ekonomi masyarakat, tapi juga mengandung sisi baik yang mengajarkan manusia banyak hal, mulai dari kesadaran menjaga kesehatan, kebersamaan melewati masa sulit hingga optimisme untuk bangkit.
“Sejalan dengan itu, fotografi merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang saling berkesinambungan dengan pariwisata,” ucap Widodo.
Senada dengan filosofi itu, Wakil Gubernur Bali periode 2018-September 2023 Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengapresiasi peran LKBN ANTARA yang dapat memotret ragam peristiwa sebagai kilas balik terutama setelah pandemi COVID-19 di Bali dan Nusa Tenggara.
Ia pun mengajak semua pihak untuk objektif melihat dua sisi baik dan buruk dalam "Rwa Bhineda" atas peristiwa yang terjadi dalam kehidupan dengan cara menjaga keseimbangannya.
“Saya berharap dari media termasuk ANTARA yang mengambil potret itu sebagai kontrol sosial, menjadi masukan kepada pemerintah bagaimana menjaga alam Bali, dan saling bersinergi,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali tersebut.
Sementara itu, perwakilan manajemen Living World Denpasar Hendricus Helmy Kurniawan menyambut baik pameran foto itu karena mengenalkan lebih luas jurnalistik kepada masyarakat, khususnya pengunjung mal seluas 120 ribu meter persegi itu.
“Kami terbuka untuk ruang kreativitas ke depan dan kami harap banyak kerja sama di bidang jurnalistik dan sektor lain seperti perhotelan dan restoran. Kami terbuka menggandeng semua pihak kerja sama dan mengenalkan kebudayaan,” ucap Marketing and Casual Leasing Manager Living World Denpasar itu.
Selain memajang karya foto jurnalistik, sejumlah kegiatan lain juga akan mewarnai pameran foto itu yakni talkshow seputar pameran foto, lokakarya foto jurnalistik, serta lomba foto untuk lebih memberikan pengalaman kepada pengunjung yang berkesempatan dapat melihat pameran tersebut.
Pameran foto jurnalistik “Rwa Bhineda” ANTARA Biro Bali dipamerkan di area B1-06 dan B1-07 yang berada di bawah area Nusantara Market, Living World Denpasar selama 10 hari mulai 26 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024.*
Baca juga: Pameran foto LKBN ANTARA rekam kinerja pemerintah Tahun 2023
Baca juga: Ismar Patrizki: Pameran foto LKBN ANTARA hadirkan edukasi wisata
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
