Jakarta (ANTARA) - Pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran Arfin Sudirman mengatakan bahwa panelis dan moderator debat ketiga yang akan mempertemukan para calon presiden harus paham terhadap isu-isu hubungan internasional dalam lima tahun ke depan.

"Panelis dan moderator pun harus memiliki wawasan yang luas mengenai isu-isu hubungan internasional. Tidak hanya hari ini, namun juga setidaknya dalam 5 tahun yang akan datang dengan memberikan prediksi atau spekulasi-spekulasi yang menantang," kata Arfin saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Arfin mencontohkan isu yang menantang tersebut seperti COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina yang sama sekali tidak pernah terpikirkan dan diantisipasi ketika Pilpres 2019.

"Oleh karena itu, akan tampak menarik apabila panelis dan moderator mampu menggali pemikiran masing-masing kandidat mengenai potensi terjadinya force majeure (bencana alam) dalam 5 tahun yang akan datang dan upaya mitigasinya," katanya.

Sementara itu, dia mengharapkan debat ketiga Pilpres 2024 dapat berjalan lancar tanpa interupsi yang mengganggu dari pendukung masing-masing capres. Adapun debat ketiga akan diselenggarakan pada 7 Januari 2024 serta bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

"Selain itu, panelis dan moderator harus mampu menggali lebih dalam ide, konsep, dan wacana dari masing-masing kandidat hingga ke aspek implementasi untuk menilai apakah ide-ide tersebut realistis atau tidak," kata Arfin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pilpres 2024 pada Senin, 13 Desember 2023.

Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU RI telah mengadakan debat pertama antarcapres di Kantor KPU RI, Jakarta, pada Selasa (12/12). Tema debat pertama adalah pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Selepas debat pertama, KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12).

Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Baca juga: Pengamat: Capres harus miliki pandangan "out of the box" pada 10 isu

Baca juga: Debat ketiga, pengamat harap capres gali konsep kebijakan luar negeri

Baca juga: Pengamat sarankan debat ketiga bahas kemandirian industri pertahanan

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023