Tahun ini pada tanggal 24 Desember saja, dan belum masuk ke liburan hari natal sudah mencapai 170 ribu orang.
Kuningan (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mengestimasikan sekitar 200 ribu turis dari berbagai daerah berkunjung ke destinasi unggulan di daerah ini hingga akhir libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
 
Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan Elon Carlan, di Kuningan, Rabu, menjelaskan berdasarkan perhitungan sampai Minggu (24/12) kemarin, jumlah wisatawan yang berlibur ke daerahnya sudah menyentuh 170 ribu orang. Padahal pada periode yang sama di tahun 2022, jumlahnya hanya 150 ribu turis.
 
“Tahun ini pada tanggal 24 Desember saja, dan belum masuk ke liburan hari natal sudah mencapai 170 ribu orang. Untuk liburan natal hingga tahun baru bisa mencapai 200 ribu orang,” kata Elon.
 
Elon menyebutkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Kuningan akan terus terjadi sampai berakhirnya masa libur natal dan tahun baru.
 
Apalagi, kata dia lagi, beberapa destinasi wisata di daerahnya sudah mengalami lonjakan kedatangan pengunjung dari berbagai daerah.
 
Misalnya objek wisata Waduk Darma di Kuningan, yang mencatat jumlah kunjungan rata-rata pada libur panjang tahun ini sekitar 10 ribu turis.
 
Menurut dia, jumlah itu belum termasuk kunjungan turis yang datang dan berekreasi di sejumlah objek wisata populer di Kabupaten Kuningan.
 
“Selain destinasi tersebut, di Kebun Raya Kuningan dan Balong Dalem tercatat lonjakan jumlah pengunjung mencapai 100 persen dibanding liburan hari-hari biasa,” ujarnya pula.
 
Elon menilai dengan tingginya animo wisatawan yang singgah ke daerahnya telah menunjukkan bahwa sektor tersebut mulai bergeliat kembali, sehingga bisa mendatangkan pendapatan bagi pelaku pariwisata dan masyarakat setempat.
 
Selain itu, kata dia lagi, Disporapar Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus memperhatikan berbagai unsur penunjang agar wisatawan yang berlibur dapat bertambah banyak.
 
“Salah satu unsur penunjang itu sumber daya manusia (SDM), mulai masyarakat itu sendiri, pelaku, hingga SDM support system. Karena manusia adalah faktor yang menjadi guiden bagi sebuah perjalanan apa pun,” kata dia lagi.
 
Elon menegaskan pihaknya juga sudah menerapkan skema untuk mengatur dan menata objek wisata di kawasan Palutungan, yang menjadi destinasi favorit wisatawan saat berada di Kuningan.
 
Skema itu misalnya menata area parkir hingga terbangunnya terminal pariwisata. Tujuannya guna mengantisipasi penumpukan kendaraan menuju kawasan Palutungan, utamanya pada saat momen libur panjang seperti sekarang.
 
“Hal itu guna menghindari crowded (sesak) di area tersebut, agar para para wisatawan semakin betah berkunjung ke tempat tersebut,” katanya pula.
 
Elon juga mengimbau agar masyarakat dapat berkontribusi sebagai tuan rumah yang bisa menyambut wisatawan agar merasa betah saat berwisata di daerahnya.
 
“Masyarakat Kuningan harus paham kewajiban sebagai tuan rumah di kawasan destinasi pariwisata, yang mampu menjaga Sapta Pesona mulai dari aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Dengan konsep ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya industri pariwisata,” ujar dia pula.
Baca juga: Kuningan rancang paket wisata sambut beroperasinya Bandara Kertajati
Baca juga: Menparekraf dorong Kuningan kembangkan parekraf berbasis komunitas

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023