Shanghai, (ANTARA/PRNewswire) - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di dunia yang dilengkapi teknologi tenaga nuklir Gen IV—proyek percontohan Shidaowan High-Temperature Gas-Cooled Reactor Pebble-bed Module (HTR-PM), melibatkan Shanghai Electric sebagai salah satu vendor peralatan utama—telah beroperasi secara komersial setelah menuntaskan uji coba selama 168 jam guna memastikan seluruh sistem memenuhi fungsi desain. Pencapaian ini pun menempatkan Cina sebagai negara yang memimpin inovasi tenaga nuklir. Hal tersebut sejalan dengan langkah Cina dalam mengeksplorasi sumber energi yang aman, reliabel, dan berkelanjutan untuk memfasilitasi target beban puncak karbon dan netralitas karbon.


Langkah menghasilkan listrik dengan mengubah tenaga nuklir, panas, mekanis, dan listrik, high-temperature gas-cooled reactor (HTGR), secara global disebut teknologi tenaga nuklir generasi keempat, mendapat pengakuan atas aspek keamanan dan fleksibilitasnya. HTGR juga memiliki potensi masif dalam aplikasi komersial sebagai solusi energi alternatif yang menggantikan sumber energi dari bahan bakar fosil.

Digagas pada 2006 dan mulai dibangun pada 2012, proyek percontohan Shidaowan HTR-PM merupakan salah satu dari 16 proyek sains dan teknologi utama nasional. Proyek ini setara dengan program penjelajahan bulan dan pengembangan sistem satelit navigasi BeiDou yang dijalankan Cina.

Shanghai Electric, salah satu pihak yang terlibat dalam proyek tersebut, memasok sejumlah peralatan, termasuk reactor pressure vessels, metallic core internals, control rod drive mechanisms, shutdown systems, turbin, primary helium fans, dan helium compressors. Tuntasnya PLTN ini turut menutup upaya yang dipimpin penyedia solusi energi terkemuka di Tiongkok tersebut selama satu dekade, khususnya dalam mengembangkan solusi dengan inovasi independen seputar teknologi tenaga nuklir mutakhir. Lebih lagi, 93,4% peralatan yang dipakai reaktor ini diproduksi oleh perusahaan Tiongkok.

Peralatan reactor pressure vessels, dirancang khusus oleh Shanghai Electric untuk proyek tersebut, memiliki ukuran yang lebih besar dan struktur yang lebih kompleks ketimbang produk pesaingnya sehingga menjadi terobosan di industri dari sisi tinggi dan bobot. Sementara, metallic core internals yang diproduksi untuk proyek ini merupakan peralatan metallic core internals berdinding tipis yang terbesar di dunia, pencapaian penuh terobosan yang menutup kesenjangan di pasar Cina. Berpengalaman selama 20 tahun, Shanghai Electric juga mengembangkan electromagnetic-bearing primary helium fan pertama di dunia yang bersuhu tinggi, bertekanan tinggi, dan bertenaga besar.

HTGR segera mengubah perkembangan PLTN global lewat fitur keamanan terbaik. HTGR memastikan reaktor tetap aman meski terjadi kerusakan seluruh sistem pendinginan reaktor. Maka, kebocoran bagian inti dan material radioaktif PLTN dapat dicegah tanpa intervensi apa pun. Sebagai langkah penting dalam inovasi keamanan PLTN dan teknolog nuklir Cina, keberhasilan proyek tersebut meningkatkan kemampuan Tiongkok memimpin sektor tenaga nuklir dunia, serta membuat terobosan dalam produksi listrik secara berkelanjutan dan aman.

Informasi lebih lanjut tersedia di: https://www.shanghai-electric.com/group_en/.

Related stocks: HongKong:2727 OTC:SIELY Shanghai:601727

Pewarta: Irvan Ariyana
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023