Belajar dari kasus tersebut, kami sudah minta warga untuk tidak membuang sampah ke saluran air
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menyiagakan 208 unit pompa terdiri dari 138 unit tidak bergerak (stasioner) dan 70 unit bergerak (mobile) di delapan kecamatan untuk menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi masih berlangsung hingga Januari 2024.

"Kita sudah siagakan pompa pengendali banjir di seluruh lokasi yang berpotensi terjadi genangan," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakbar, Purwanti Suryandari  di Jakarta, Kamis.

Pompa-pompa yang disiagakan itu, jelas Purwanti, berfungsi menyalurkan air dari perumahan menuju kali atau sungai terdekat dengan cepat.

"Tujuannya kan supaya air dari perumahan bisa dibuang ke kali atau sungai. Tentunya bisa mengendalikan genangan air di perumahan," ucap Purwanti.

Terkait dengan  banjir di depan Mal Taman Palem, Cengkareng pada Senin (25/12) lalu,  Purwanti menjelaskan peristiwa ini terjadi karena Kali Angke sedang meluap sehingga air yang disedot pompa dari perumahan tidak bisa langsung masuk ke sungai.

"Belajar dari kasus tersebut, kami sudah minta warga untuk tidak membuang sampah ke saluran air. Karena jenis sampah seperti ban, kayu, celana jeans, dan sampah-sampah lain itu bisa merusak baling-baling pompa," ucap Purwanti.

Kalau pompa sampai rusak, kata dia, maka penanganan banjir atau genangan air di perumahan itu menjadi tidak efektif bahkan memperlama waktu surut.

"Kalau pompa rusak,  banjir malah bisa semakin meluas," kata Purwanti.

Purwanti membenarkan  setiap datang musim hujan, biasanya akan ada pompa air yang rusak, tetapi kerusakan tersebut bisa diatasi petugas.

"Misalnya musim hujan sekarang ini. Biasanya kami menemukan ada aja pompa yang rusak. Hal itu terjadi karena adanya sampah kayu, ban, celana jeans gitu," kata dia.

Oleh karena itu, Sudin SDA secara berkala melakukan perawatan sekaligus membersihkan sampah yang tersangkut agar genangan air dari perumahan menuju kali tidak terhalang.

"Sepanjang tahun kita melakukan perawatan pompa. Kalau tersangkut  sampah kita bersihkan supaya pompa awet," kata Purwanti.
Baca juga: Hujan deras sebabkan banjir di wilayah Cilandak Timur
Baca juga: Jakbar normalisasi 189 saluran air untuk antisipasi banjir
Baca juga: Atasi banjir, Pemkot Jaksel rampungkan rumah pompa dan waduk


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023