Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mengingatkan warga di daerah itu agar menerapkan pola 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedi Wijaya di Baturaja, Kamis, mengatakan musim hujan tahun ini berdampak pada meningkatnya kasus DBD di wilayah itu, bahkan hingga menelan korban jiwa.

Dinas Kesehatan OKU mencatat selama periode Desember 2023 jumlah kasus DBD mencapai 25 kasus, bahkan salah satu pasien yaitu anak berusia 10 tahun meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Baca juga: Dinas Kesehatan OKU Sumsel ingatkan warga waspada DBD

"Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan periode Januari-Agustus 2023 yang hanya berjumlah 15 kasus DBD," katanya.

Menurut dia, hal tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten OKU dalam satu bulan terakhir hingga menyebabkan banyaknya genangan air yang menjadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.

"Akibatnya populasi nyamuk Aedes aegypti menjadi lebih banyak, sehingga  jumlah warga OKU yang terkena DBD mengalami lonjakan pada Desember ini," katanya.

Baca juga: Dinkes Singkawang catat 85 kasus DBD dua orang meninggal

Untuk menekan angka kasus DBD agar tidak terus meningkat, pihaknya langsung bergerak cepat mengambil berbagai langkah, salah satunya melakukan fogging di daerah rawan DBD.

Selain itu, lanjut Deddy, pihaknya juga menugaskan seluruh petugas puskesmas di OKU agar segera membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga di wilayah masing-masing.

Dinkes OKU juga telah memberikan imbauan kepada seluruh warga agar menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dengan menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menguras, dan menutup tempat penampungan air agar nyamuk Aedes aegypti tidak berkembang biak.

Baca juga: Dinkes Denpasar "fogging" ULV untuk cegah kasus DBD

"Jika hal ini diterapkan, maka angka penyebaran kasus DBD di OKU bisa ditekan seminimal mungkin," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023