Umat Buddha harus tetap tenang, jangan ada dendam
Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan tertinggi Vihara Ekayana Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira mengajak umat agar mendoakan pelaku peledakan.

"Mari kita doakan pelaku agar dibebaskan dari kegelapan hati dan tersadarkan," kata Bhiksu Aryamaitri, usai menerima kunjungan Menteri Agama Suryadharma Ali, Senin pagi.

Menurut Bhiksu Aryamaitri, Buddha tidak mengajarkan dendam maka ia mengimbau agar umat Buddha tidak terpancing dengan kejadian ini.

"Umat Buddha harus tetap tenang, jangan ada dendam. Apalagi di bulan suci Ramadhan, dalam Islam pun diajarkan demikian," ujarnya.

Ledakan terjadi di Vihara Ekayana yang terletak di Jalan Mangga II No. 8 Rt. 08 Rw. 08, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) sekitar pukul 19.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut, hanya satu orang yang lecet dan tidak perlu dirawat.

Saat ini pihak kepolisian masih mengusut pelaku. Dari rekaman CCTV Vihara, ditemukan gambar pria berkemeja putih dan memakai kacamata yang berperilaku mencurigakan.

Vihara berlantai empat itu pun masih dijaga ketat oleh polisi. Pintu tinggi berwarna cokelat ditutup rapat, beberapa warga yang penasaran tampak mengintip dari pintu dan berkumpul di sekitar Vihara.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013