“Bantuan El Nino itu diberikan karena memang dalam perkembangannya, El Nino berdampak terhadap hasil pertanian. Musim tanam yang seharusnya bulan lalu sampai hari ini belum mulai, terutama di daerah. Sehingga, diperkirakan panen raya di bulan April 2024 akan mundur ke bulan Juni 2024,” kata dia dalam agenda Kementerian Koordinator Perekonomian: Penyaluran Bansos BLT El Nino di Kantor Pos Indonesia, Jakarta Barat, Jakarta, Jumat.
Pemerintah memberikan BLT sebesar Rp200 ribu per bulan, dan sekaligus memberikan Rp400 ribu untuk dua bulan. Total dana yang disediakan untuk BLT sebesar Rp7,52 triliun untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selain itu, pemerintah memberikan bantuan beras 10 kilogram per KPM yang berjumlah secara nasional sebanyak 21,8 juta KPM.
“Beberapa hari yang lalu saya juga lihat di Yogyakarta, di Kantor Pos juga, itu capaiannya sudah sekitar 85 persen (untuk penyaluran BLT El Nino). Jadi, khusus di Kantor Pos secara nasional lebih dari 90 persen (91 persen),” ucap Airlangga.
Sebagian penerima manfaat yang ditemui di Yogyakarta berprofesi sebagai tukang becak dan laundry untuk mahasiswa, sedangkan di Jakarta Barat mayoritas tidak bekerja. Dia mengharapkan Kantor Pos Indonesia dalam menyalurkan dengan tepat sasaran melalui sistem by name by address.
“Jadi bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dan bantu daya beli masyarakat,” ujarnya.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
