tujuannya ke Pasar Perumnas Klender untuk memastikan kenaikan harga pangan di pasar tidak terlalu tinggi menjelang tahun baru
Jakarta (ANTARA) -
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar masih menemukan harga beberapa produk pangan yang mengalami kenaikan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar di wilayahnya menjelang perayaan Tahun Baru 2024.

"Saat ini, ada beberapa produk pangan yang mengalami kenaikan harga seperti bawang dari Rp33.000 per kilogram menjadi Rp38.000 atau naik Rp5.000 per kilogram," kata Anwar  di Pasar Perumnas Klender, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jumat.
 
Anwar mengaku tujuannya ke Pasar Perumnas Klender untuk memastikan kenaikan harga pangan di pasar tidak terlalu tinggi menjelang tahun baru.
 
"Kami melakukan pengecekan harga pangan menjelang perayaan Tahun Baru 2024. Banyak konsumen mengharapkan tidak ada kenaikan harga lagi, sekarang saja pedagang sudah mengeluh daya beli masyarakat menurun," kata Anwar usai memantau harga pangan.
 
Kenaikan harga juga terjadi pada beras yakni dari Rp11.000 per kilogram menjadi Rp13.000-Rp14.000 atau naik Rp2.000-Rp3.000 per kilogram
 
Sedangkan harga cabai rawit justru  turun dari Rp100.000 per kilogram menjadi Rp90.000. Begitu juga cabai merah keriting yang harganya menjadi  Rp70.000 per kilogram.
 
Sementara harga ayam potong masih stabil di kisaran Rp40.000 per kilogram.
 
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional per Jumat (29/12), harga rata-rata nasional beras medium Rp13.190/kilogram (Kg). Sedangkan harga rata-rata nasional beras premium Rp15.010/Kg.
 
Adapun harga beras premium rata-rata provinsi, yakni di DKI Jakarta Rp14.820/Kg, sedangkan harga beras medium Rp12.880/Kg.
 
Sebelumnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya menjamin stok beras untuk masyarakat Jakarta tersedia dalam jumlah yang cukup menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
 
"Saat ini stok beras di Pasar Induk Cipinang lebih dari minimum stok biasanya," kata Dirut Food Station Tjipinang Pamrihadi Wiraryo saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/12).
 
Saat ini stok beras di Pasar Induk Cipinang sebanyak 33.000 ton, sedangkan stok minimum adalah 30.000 ton.
 
Dia memastikan akan melakukan pemantauan harga pangan dan ketersediaan stok demi memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan termasuk bahan pangan bersubsidi.
 
"Dipastikan stok beras aman, memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru 2024," tuturnya.
 
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan PD Pasar Jaya dan BUMD Dharma Jaya guna memastikan kualitas dan stok bahan pangan.
Baca juga: 250 personel gabungan ikuti apel kesiapsiagaan pengamanan Natal
Baca juga: Jaktim sudah kantongi kajian terkait pembangunan puskesmas di RTH
Baca juga: Pemkot Jaktim gelar program "Gerebek Lumpur" untuk antisipasi banjir

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023